Internasional

Terungkap! Shell Cuan Rp 16 T dari Bisnis Trading di AS, Kok Bisa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 April 2024 20:00
Ilustarsi Shell. (REUTERS/Chris Helgren)
Foto: Ilustarsi Shell. (REUTERS/Chris Helgren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa migas dunia, Shell, dilaporkan menghasilkan sekitar US$ 1 miliar atau setara Rp 16,25 triliun setiap tahun dari bisnis trading di Amerika Serikat (AS). Hal ini terungkap dari mantan karyawannya yang menuntut perusahaan itu.

Dikutip Reuters, John Dimech, yang merupakan mantan manajer grup perdagangan minyak mentah Shell di Houston mengatakan dalam pernyataannya tahun lalu bahwa unit perdagangan minyak mentah tersebut biasanya menghasilkan antara US$ 950 juta hingga US$ 1 miliar per tahun.

"Jumlah tersebut antara 13% dan 15% dari keseluruhan laba sebelum pajak Shell di AS dalam beberapa tahun terakhir," menurut perhitungan yang dikutip Reuters, Senin (29/4/2024).

Laporan kontribusi pajak Shell pada tahun 2022 memerinci laba sebelum pajak sebesar lebih dari US$ 7 miliar (Rp 11 triliun) di AS pada tahun itu. Lalu, laba sebelum pajak tahun 2021 mencapai sekitar US$ 6,36 miliar (Rp 10,2 triliun).

Juru bicara Shell menolak berkomentar. Perusahaan migas ini tidak mengungkapkan kinerja keuangannya, meskipun kurangnya informasi membuat beberapa investor khawatir.

Bisnis ini diketahui dapat menghasilkan keuntungan besar, namun dapat berubah-ubah dan bahkan menimbulkan kerugian.

Trader menghasilkan uang dengan membeli dan menjual minyak dan gas menggunakan kesenjangan pasokan dan permintaan di seluruh dunia untuk mengunci keuntungan. Gaji mereka sering kali mencakup janji bonus besar berdasarkan kinerja mereka.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: SPBU Shell Dikabarkan Mau Hengkang, Simak Faktanya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular