Bertemu 1 Jam, Ini Isi Pembicaraan Jokowi-Prabowo dan PM Singapura

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 29/04/2024 12:45 WIB
Foto: Setpres

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan hasil pembicaraan dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di Istana Bogor, Senin (29/4/2024). Dalam pertemuan itu juga ada beberapa kesepakatan dan perjanjian yang dilakukan.

Pertemuan Jokowi dengan Lee merupakan bagian dari leaders retreat tahun 2024, di mana Indonesia terpilih menjadi tuan rumah. Pertemuan itu berlangsung kurang lebih 1 jam itu.


Sebelum Jokowi dan PM Lee menyampaikan keterangan pers bersama, mereka menyaksikan beberapa perjanjian yang dilakukan beberapa Menteri terkait. Perjanjian tersebut yaitu MoU concerning Community Empowerment in Mangrove Ecosystem, dan Indonesia-Singapore Joint Update on Defence Cooperation (JUDC).

"Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal yang pertama di bidang politik dan pertahanan, kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR (Flight Information Region) pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh," kata Jokowi saat Joint Press Statement.

Kemudian di bidang ekonomi ada beberapa peluang investasi yang ditawarkan Indonesia. Seperti sektor manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, juga ekonomi hijau melalui infrastruktur berkelanjutan dan pembangunan pusat data di Nongsa, Batam.

Jokowi juga mengapresiasi minat 29 perusahaan Singapura di Ibu Kota Nusantara. Jokowi juga berharap ada dukungan dari pihak Singapura untuk pembangunan PLTS di IKN.

Adapun eks Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap rencana ekspor listrik ke Singapura terus di dorong termasuk investasi kepada industry hijau pendukung.

"Dan ketahanan pangan kami sepakat untuk mendorong Kerjasama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan," tuturnya.

Selain itu Jokowi juga mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga Kawasan industry halal di Bintan, Serang, dan Sidoarjo. Juga membahas penguatan ransformasi melalui nvestasi pembangunan rumah sakit dan klinik.

"Pengembangan kapasitas tenaga medis digitalisasi kesehatan dan pengembangan KEK kesehatan di Bali," jelasnya.

Lebih lanjut Jokowi juga menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja Bersama dalam bidang pengembangan pendidikan.

Dalam kesempatan itu berdiskusi persoalan isu Kawasan dan global.

"Kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN," terang Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta menyampaikan langsung undangan kepada PM Lee untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali.


(emy/wed)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Mau Buka Akses Bandara Internasional di Berbagai Kota