
Tol 'Atlantis' Semarang-Demak Dijual, Ini Penampakannya
PT PP (Persero) Tbk tengah mengupayakan divestasi saham Tol Semarang-Demak bisa selesai tahun ini.

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah mengupayakan divestasi saham Tol Semarang-Demak bisa selesai tahun ini. Divestasi dilakukan sebagai langkah penyehatan keuangan perseroan. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, saat ini divestasi Tol Semarang-Demak masih terkendala isu pembebasan lahan di sesi satu. Sehingga, beberapa investor yang melirik masih sulit menerima risiko tersebut. Mayoritas investor mau agar tol tersebut sudah berlabel brownfield atau beres sebelum diakuisisi. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)

Agus mengatakan bahwa kendala pembebasan lahan terjadi di area reservoir atau penampung banjir Semarang. Di luar itu, 82% konstruksi atas tanah sudah bisa digunakan. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)

Sejauh ini, sudah ada beberapa investor yang tengah membidik saham Tol Semarang-Demak ini. Misalnya investor China dan Indonesia Investment Authority (INA). Keduanya tengah dalam masa due dilligent. Sebelumnya juga sudah ada Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang mau masuk tapi akhirnya mundur. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)

PTPP menargetkan bisa melakukan divestasi saham Rp400 miliar di tol tersebut. Sedangkan target divestasi sejumlah proyek PTPP sebesar Rp3 triliun untuk 2024. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)

Tol Semarang-Demak dikenal sebagai Tol 'Atlantis' karena proyek ini dibangun di atas Laut Jawa sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut. Jalan Tol Semarang - Demak terdiri dari 2 Seksi, yaitu Seksi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km dan seksi 2, Sayung - Demak sepanjang 16,01 km. (Dok. Kementrian PUPR/File Foto)