Bos Pengembang Minta Sektor Perumahan Masuk PSN ke Prabowo

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 April 2024 19:05
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam Propertinomic di CNBC Indonesia pada Rabu, (7/2/2024). (CNBC Indonesia TV)
Foto: Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam Propertinomic di CNBC Indonesia pada Rabu, (7/2/2024). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengembang perumahan berharap sektor perumahan bisa masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Joko Suranto, Ketua Real Estat Indonesia (REI) mengungkapkan sudah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebanyak tiga kali untuk mendorong sektornya ini masuk ke dalam sektor prioritas.

Ia mengklaim bahwa Prabowo sudah mengonfirmasi bahwa perumahan adalah program yang penting.

"Pada saatnya ini akan menjadi sebuah proyek strategis nasional dan kemarin kita mendengar ada industri properti atau kawasan properti yang menjadi proyek PSN. Semoga pada saatnya PSN-nya adalah property nasional. Sehingga itu bisa lebih berdampak banyak kepada masyarakat atau setidaknya ada hal yang serius yang dilakukan pemerintah bagaimana backlog ini bisa diurai," kata Joko dalam Propertinomic, Rabu (24/4/2024).

Baru-baru ini kawasan BSD dan PIK resmi masuk ke dalam PSN. Joko menilai bahwa itu bisa menjadi pintu gerbang bagi pengembang lain di sektor perumahan ikut masuk ke dalam prioritas. Apalagi masalah backlog perumahan masih tergolong tinggi, misalnya pada 2010, backlognya 13,5 juta, kemudian 2020, backlognya hanya turun menjadi 12,7. Artinya dengan cara yang sama maka tidak akan ada perubahan.

Suasana pembangunan proyek Buluh Minihouse di kawasan Condet, Jakarta Timur, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Suasana pembangunan proyek Buluh Minihouse di kawasan Condet, Jakarta Timur, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Suasana pembangunan proyek Buluh Minihouse di kawasan Condet, Jakarta Timur, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Kita alhamdulillah ucapkan selamat kepada kawan-kawan kita dari PIK dan BSD yang sudah menjadi program strategis nasional dan di proposal propertynomic yang sudah kami serahkan kepada Pak Prabowo itu juga mendorong, meyakinkan pemerintah bahwa properti harus menjadi program strategis nasional. Karena apa? Hanya dengan cara yang berbeda, maka hasilnya akan berbeda," terang Joko.

Salah satu bentuk konkritnya adalah membentuk Kementerian Perumahan. Namun, meskipun memang sampai saat ini pemerintah masih belum mengarah ke membuat kementerian perumahan, tapi apa yang dilakukan oleh pemerintah, terutama pemerintah yang baru saat ini sudah menuju ke sana.

"Permasalahan perumahan ini memang akan menjadi masalah yang berat dan akan terakumulasi terus. Karena pertumbuhan kebutuhan setiap tahun itu adalah 600-800 ribu per tahun. Sementara supply saat ini hanya 400-450 ribu per tahun. Itu satu masalah dulu. Kemudian kalau kita bicara proyeksi 2035, 2035 di mana jumlah penduduk kita Indonesia 304 juta 66 % hidup di perkotaan," ucap Joko.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Proyek Jalan Tol Ini Terpental dari Daftar PSN Jokowi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular