Konflik Israel-Iran Memanas, Ini Jurus Pemerintah Gaet Investor Asing

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 April 2024 15:20
Warga melintas di depan toko penukaran uang di Kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (20/7). di tempat penukaran uang ini dollar ditransaksikan di Rp 14.550. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya eskalasi politik di tingkat global yakni antara Israel-Iran telah membuat investor lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dananya. Namun, Pemerintah melalui Dewan Nasional KEK telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi berbagai dinamika kondisi geo politik global, termasuk meyakinkan investor untuk berinvestasi di KEK.

"Dalam upaya mengoptimalisasikan pengembangan KEK, terdapat beberapa strategi. Strategi utama adalah melalui sinkronisasi governance di level pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah untuk menjamin kejelasan, kepastian, dan kemudahan investasi di Indonesia untuk mendukung iklim investasi yang kondusif," ungkap Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso dalam rakernas KEK, Rabu (24/04/2024).

Pada level Pemerintah Pusat, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK berupaya untuk melaksanakan koordinasi dalam rangka implementasi fasilitas dan kemudahan bagi Badan Usaha dan Pelaku Usaha. Selain itu, dilakukan kolaborasi antar K/L untuk membuat kebijakan yang ramah investor.

Di level pemerintah daerah, peraturan perundangan mengamanatkan agar Pemerintah Daerah juga memberikan insentif berupa pengurangan pajak dan retribusi daerah melalui penerbitan peraturan daerah.

Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Perlu disosialisasikan secara luas kepada calon investor bahwa di tengah kondisi global yang tidak menentu, kondisi perekonomian Indonesia masih cenderung kuat dilihat dari berbagai indikator seperti inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi di atas 5%, dan level probabilitas resesi jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya resesi di berbagai negara lain," kata Susiwijono.

Dewan Nasional KEK telah menunjuk beberapa administrator yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk menjalankan kebijakan dari Dewan Nasional. Administrator tersebut memiliki tugas untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat bagi BU dan PU di KEK. Seluruh perizinan berusaha, ataupun izin operasional dapat langsung diselesaikan melalui satu pintu sehingga meningkatkan kemudahan berusaha di KEK.

"Dewan Nasional KEK juga melihat trend pertumbuhan dan perkembangan industri ke depan seperti pertumbuhan industri hijau serta perkembangan industri yang berpotensial untuk dikembangkan seperti saat ini telah dikembangkan sektor jasa lainnya seperti kesehatan, pendidikan, digital, dan MRO," sebut Susiwijono.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 20 KEK Jadi Booster Ekonomi Indonesia, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular