Gunung Ruang Meletus, Imbauan Terbaru: Warga Diminta Jauhi Jarak 6 Km

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 April 2024 19:45
Erupsi gunung Ruang. (AFP/HANDOUT)
Foto: Erupsi gunung Ruang. (AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Heruningtyas menjelaskan erupsi yang kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA telah membuat status Gunung Ruang dari yang sebelumnya Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS).

Menurut dia, keputusan menaikkan status level dari Siaga menjadi AWAS lantaran adanya potensi tsunami yang dapat terjadi. Terutama apabila material produk daripada Gunung Api tersebut jatuh ke dalam laut.

"Hal ini berdasarkan sejarah juga daripada gunung ruang yang pada waktu lalu menyebabkan tsunami dikarenakan dari aktivitas erupsi. Selanjutnya rekomendasi kami adalah di 6 km sehingga sebagian kecil dari pulau Tagulandang di area barat itu harus diungsikan," ujar Heruningtyas dalam Konferensi Pers, Kamis (18/4/2024).

Oleh karena itu, berkaca pada pengalaman sebelumnya, PVMBG akhirnya menggunakan radius 6 km sebagai patokan untuk menghindari potensi tsunami yang mengancam. Khususnya di sisi bagian barat pulau Tagulandang.

"Evakuasi sudah dilakukan tadi malam kami koordinasi juga dengan stakeholder kami di lapangan dan mereka juga melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di pulau Tagulandang sendiri yang merusak atap atap penduduk di daerah sana," tambahnya.

Heruningtyas membeberkan erupsi Gunung Ruang berulang kali terjadi dalam sejarah dan tercatat sejak tahun 1808. Adapun, bahaya utama dari erupsi G. Ruang adalah awan panas dan aliran lava yang dapat melanda seluruh pulau.

Sedangkan bahaya terhadap pulau di sekitarnya yang berdekatan dapat berupa jatuhan bom vulkanik, lapili sampai abu yang mungkin masih panas. Adapun bahaya lahar hanya terbatas di pulau Ruang saja.

"Dan ini yang salah satu bahaya yang cukup berdampak bagi kehidupan manusia adalah adanya lontaran batu pijar yang sangat mengancam dan ini jatuhan bom atau vulkanik tidak hanya terjadi di area pulau gunung ruang tetapi juga terjadi di sebagian barat pulau tagulandang atau pulau di seberang gunung ruang," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejarah Terungkap, Gunung Ruang Pernah Meletus Sejak Tahun 1808

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular