
Bahlil Buka Suara Soal Perpanjangan Kontrak Vale, Begini Katanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan mempercepat proses perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, draf penerbitan SK IUPK sudah diserahkan Kementerian ESDM kepada Kementerian Investasi.
"itu (Draf) kan baru masuk, kan baru dua hari. Saya baru mau cek. Kamu kenapa sih nanya itu terus? Ada apa sih? Kita akan percepat," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Kamis (18/4/2024).
Ia juga menegaskan akan melakukan percepatan untuk penerbitan IUPK Vale. "Kita akan percepat, lebih cepat lebih baik," kata Bahlil.
Seperti yang diketahui kontrak kerja Vale berakhir pada tahun 2025. Kelak, jika memenuhi syarat, Vale akan mendapatkan perpanjangan IUPK sekitar 20 tahun.
Kementerian ESDM juga sudah menyelesaikan persoalan teknis untuk perpanjangan kontrak. Seperti aspek administrasi, teknis, lingkungan hingga finansial perusahaan.
Namun untuk perpanjangan kontrak menunggu proses divestasi saham selesai. sudah disepakati MIND ID sebagai perwakilan pemerintah akan mendapatkan tambahan kepemilikan saham 14% di Vale Indonesia. Hal ini membuat MIND memiliki saham terbesar di Vale Indonesia sebanyak 34%.
Proses divestasi ini akan berjalan tahap akhirnya mulai April ini. Targetnya, Juli 2024 proses divestasi bisa selesai.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale yakin Target Produksi Nikel 70.800 Ton Tahun Ini Bisa Terwujud