Perang di Depan Mata, Jerman Minta Warganya Keluar dari Iran

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 April 2024 19:52
Bendera Jerman berkibar tertiup angin pada kesempatan upacara penghargaan untuk Piala Dunia secara keseluruhan. (David Inderlied/picture alliance via Getty Images)
Foto: Bendera Jerman berkibar tertiup angin pada kesempatan upacara penghargaan untuk Piala Dunia secara keseluruhan. (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman bergerak cepat setelah hubungan Iran dan Israel yang kian memanas. Pemerintah setempat memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Iran.

Dalam pemberitahuan Travel Warning, pihak Jerman mengatakan keadaan akan memburuk. Termasuk berdampak pada semua jalur transportasi.

"Tidak dapat dipungkiri jalur transportasi udara, darat dan laur bisa berdampak," kata pihak Kementerian Luar Negeri, dikutip Reuters, Sabtu (13/4/2024).

Pilihan Redaksi

    Pihak Kementerian Luar Negeri juga mengatakan kemungkinan bakal ada penangkapan secara tiba-tiba. Bahkan risiko terbesar kemungkinan akan dialami oleh mereka dengan kewarganegaraan ganda Iran dan Jerman.

    "Warga negara Jerman berisiko ditangkap dan diinterogasi secara sewenang-wenang dan dikenakan hukuman penjara dengan waktu yang lama. Warga negara ganda berkewarganegaraan Iran dan Jerman sangat berisiko," ujar pihak kementerian.

    Travel warning juga telah dikeluarkan Kementerian Eropa dan Luar Negeri Perancis. Mereka meminta warganya tidak berpergian ke Iran, Lebanon, Israel serta Palestina.

    Kondisi memanas menyusul serangan Israel di Damaskus awal bulan ini. Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran, termasuk anggota senior Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi.

    Sejumlah pihak di Iran menyerukan serangan balasan. Termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.

    "Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang Front Perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan pembunuhan buta dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri," kata Raisi di situs kantornya.


    (npb/mij)
    [Gambas:Video CNBC]
    Next Article Serangan Israel Tewaskan Petinggi Iran, Awas Perang Besar!

    Tags

    Related Articles
    Recommendation
    Most Popular