
H-3 Idul Fitri, Penampakan Lalin Ruas Tol MBZ Ramai Hingga KM 48
Jalan tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dari arah Jakarta menuju Cikampek terpantau ramai lancar.

Foto udara kendaraan melintas di jalan tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) KM 29 Jakarta - Cikampek, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, terlihat arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cikampek ramai lancar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sementara untuk lalulintas kendaraan di jalan bawah MBZ terpantau didominasi oleh kendaraan bus dan kendaraan pribadi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dari pantauan udara KM 12 Kota Bekasi pada Sabtu (7/4) siang pukul 13:00 ruas tol layang MBZ terpantau ramai lancar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Cikampek di ruas Tol Layang MBZ terus meningkat. Dari arah sebaliknya dari Cikampek menuju Jakarta terpantau lengang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pantauan sekitar pukul 13:30 WIB, kepadatan terjadi menjelang pintu masuk contraflow di KM 36 dan KM 47. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Antrean tampak sekitar 500 meter dari titik pembukaan contraflow. Selepas kedua titik tersebut arus lalu lintas kembali lancar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 149.674 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-4 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Minggu, 7 April 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung), seperti dikutip dalam pernyataan resmi, Kamis (4/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 14,33% jika dibandingkan lalin normal (dari 130.916 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah sebesar 16,40% (dari 179.028 kendaraan). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 71.687 kendaraan (47,90%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.256 kendaraan (31,57%) menuju arah Barat (Merak), dan 30.731 kendaraan (20,53%) menuju arah Selatan (Puncak). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)