Setelah Milk Bun, Bea Cukai Musnahkan 19.800 Kg Mangga Ilegal Thailand

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
04 April 2024 15:05
Bea Cukai Bengkalis bersama Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Riau musnahkan 19.800 kg mangga ilegal hasil penindakan di perairan Desa Meranti Bunting, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pemusnahan digelar pada Kamis (28/03)
Foto: Bea Cukai Bengkalis

Jakarta, CNBC Indonesia - Bea Cukai Bengkalis bersama Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Riau musnahkan 19.800 kg mangga ilegal hasil penindakan di perairan Desa Meranti Bunting, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pemusnahan digelar pada Kamis (28/03) di Kantor Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Riau Satuan Pelayanan Selatpanjang.


Penindakan ini dilakukan pada 11 Maret 2024 terhadap buah mangga yang dimuat dalam sarana pengangkut KM Zulfa 03 dengan 4 orang awak kapal. Masuknya mangga dinilai ilegal karena melanggar Pasal 102 huruf a UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2006. Bea Cukai Bengkalis tidak menyebutkan asal mangga tersebut, namun dari gambar jelas mangga yang dimusnahkan adalah mangga Thailand dengan jenis kulit kuning dan buah yang panjang.

"Melalui penindakan ini kami mencegah potensi kerugian negara sebesar Rp130.975.000 dan beredarnya barang ilegal yang tidak terjamin keamanan dan kesehatannya di pasaran," jelas Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Bengkalis, Ariyadi Permana Hamdani, dikutip Kamis (4/4/2024).



Lebih lanjut, dari proses pemeriksaan telah ditetapkan 4 orang tersangka, dimana 3 orang berhasil diamankan dan 1 lainnya melarikan diri saat penindakan dan masih dalam proses pencarian.

Selain itu, karena karakteristik muatan yang mudah busuk, maka penyidik sesuai kewenangannya serta dibantu asistensi oleh Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Riau Satuan Pelayanan Selatpanjang, sepakat untuk melakukan pemusnahan.

"Terima kasih kepada seluruh jajaran Karantina, Polri, Kejaksaan, pemerintah daerah serta seluruh instansi terkait di wilayah Bengkalis dan Kepulauan Meranti, sehingga proses pengawasan pemasukan barang ilegal dapat dilakukan dengan optimal," tutup Ariyadi.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Alasan 1 Ton Milk Bun Thailand Dibakar di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular