FOTO INTERNASIONAL

Israel Chaos! Ribuan Warga Ngamuk-Bakar Kota, Tuntut Netanyahu Mundur

Reuters, CNBC Indonesia

01 April 2024 16:30

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada Minggu, menuntut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Aksi ini menjadi aksi demonstrasi terbesar sejak Israel melakukan agresi di Gaza pada Oktober lalu. (REUTERS/Gaby Oraa)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Unjuk rasa itu menuntut pemerintah segera merampungkan gencatan senjata dengan Hamas demi pembebasan sandera Israel di Gaza. Para demonstran juga menyerukan pemilihan umum dini untuk menggulingkan Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Banyak pengunjuk rasa yang berdemo sambil membawa poster wajah Netanyahu berlumuran darah. Mereka menyebut Netanyahu gagal melindungi negara dari Hamas. (REUTERS/Gaby Oraa)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Sebelumnya pada Sabtu, dua unjuk rasa besar juga pecah di ibu kota Tel Aviv. Satu kelompok pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama hingga dua jam sementara kelompok lainnya menggeruduk kediaman PM Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg) — Hingga kini pelaksanaan gencatan senjata Gaza masih dalam tahap perundingan, usai Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi terbaru. Meski demikian Israel masih terus melakukan agresi di beberapa titik dan rumah sakit tempat warga mengungsi di Gaza. Korban tewas juga telah mencapai lebih dari 32 ribu orang. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen Israel di Yerusalem pada MInggu (31/3), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dan pemilihan umum dini. (REUTERS/Ilan Rosenberg)

Tags

#israel #demo #benjamin netanyahu #netanyahu #netanyahu mundur #israel chaos

Recommendation

1.

Loading...
2.

Loading...
3.

Loading...