
Demonstran Turun ke Jalan, Tuntut Netanyahu Turun dan Hentikan Perang
Warga Israel melakukan protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera.

Warga Israel melakukan protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober di Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas dari Gaza, di Tel Aviv. (REUTERS/Hannah McKay)

Kelompok ini berkumpul setelah rapat umum mingguan yang menuntut pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas. Mereka berbaris di sekitar pangkalan militer Kirya milik Pasukan Pertahanan Israel dan menuntut pertemuan mendesak dengan kabinet perang negara tersebut untuk gencatan senjata. (REUTERS/Hannah McKay)

Ini adalah pertama kalinya keluarga dari beberapa korban penculikan berkumpul dengan aktivis lainnya. Mereka yang berbicara termasuk Yael Adar, yang putranya yang berusia 38 tahun, Tamir, masih ditahan oleh Hamas, meskipun ibu mertuanya yang berusia 85 tahun, Yaffa, dibebaskan lebih dari seminggu yang lalu. (REUTERS/Hannah McKay)

Mengutip Reuters, Ratusan pengunjuk rasa mengepung kediaman pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyalahkan pemerintah sayap kanan karena gagal menjamin pembebasan sekitar 130 sandera yang diyakini masih berada di Gaza. (REUTERS/Hannah McKay)

Polisi Israel mengatakan bahwa mereka berupaya menjaga ketertiban umum ketika pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama. (REUTERS/Hannah McKay)

Bentrokan antar polisi dan demonstran pun tak terelakkan. Polisi menyebut aksi tersebut ilegal dan menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka. Protes yang lebih kecil juga dilaporkan terjadi di kota-kota kecil di seluruh negeri. (REUTERS/Hannah McKay)

Perang antara kelompok Hamas dan Israel pecah di Gaza pada tanggal 7 Oktober lalu. Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut dan 250 lainnya disandera. (REUTERS/Hannah McKay)