
Situasi Terkini Pasca Ledakan Gudang Amunisi TNI di Gunung Putri
Pasca ledakan pada gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya suasana pada lokasi tersebut nampak dijaga sejumlah anggota TNI.

Mobil Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni-TNI AD juga terpantau telah tiba dan akan memasuki area lokasi kejadian di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pasca ledakan pada gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya suasana pada lokasi tersebut nampak dijaga sejumlah anggota TNI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan CNBC Indonesia, sejumlah anggota TNI dan petugas pemadam kebakaran masih berjaga pada kawasan tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Anggota TNI yang berjaga juga terlihat berlalu-lalang dalam melakukan penjagaan pada area tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ledakan gudang amunisi tersebut disinyalir berawal dari gudang nomor 6. Menurut analisis, ledakan terjadi akibat masih tersimpannya amunisi yang sudah kedaluwarsa yang seharusnya dimusnahkan dan telah diterbitkan surat penghapusan amunisi sejak awal 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Adapun gudang amunisi tersebut menyimpan lebih dari 160.000 amunisi serta bahan peledak lainnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara, Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan, mengaku bakal menginvestigasi penyebab ledakan yang terjadi di salah satu gudang amunisi di Gudmurah Jaya/Bekasi, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)