Lebih dari 7.400 SPBU Siaga Salurkan BBM Selama Musim Mudik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatat selama musim mudik lebaran Idul Fitri berlangsung, terdapat 7.400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang akan bersiaga untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, bahwa Pertamina selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) menyiagakan tidak hanya 7.400 SPBU, namun juga menyiagakan stasiun pengisian elpiji, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Pertamina Delivery Service, dan lain-lain.

"Ini statistik angka saja bahwa selama Satgas RAFI ini kita siagakan lebih dari 7.400 SPBU di seluruh wilayah Indonesia, kemudian ada 723 SPBE, kemudian agent outlet LPG ada 48.207, kemudian ada kiosk Pertamina Siaga yang berada di rest area juga sebanyak 61. Kemudian ini juga yang setiap tahun menarik ya, kita sediakan 54 motoris," ujar Fadjar dalam acara Media Gathering Pertamina di Jakarta, dikutip Kamis (28/3/2024).

Adapun, selain menyiagakan fasilitas selama masa mudik lebaran berlangsung, Fadjar menyebutkan bahwa fasilitas pelayanan jika masyarakat mengalami kemacetan dengan BBM yang menipis, maka Pertamina akan siap untuk mengirimkan pasokan BBM melalui Call Center 132.

"Jadi ini nanti bagi yang mudik melewati tol kemudian terjadi kemacetan, kemudian BBM-nya hampir habis ini bisa menelepon ke call center kita 135 untuk diminta dikirimkan BBM. Jadi nanti motoris akan masuk lewat tol, dikawal oleh polisi, tentunya sudah berkoordinasi dengan kebutuhan perhubungan juga, sehingga nanti BBM-nya bisa diantar ke lokasi yang macet," tambahnya.

Tidak hanya mengirimkan BBM, Pertamina juga menawarkan hal yang sama kepada masyarakat yang membutuhkan LPG melalui Pertamina Delivery Service.

"Kemudian ada Pertamina Delivery Service juga ini sama, jadi bagi masyarakat yang membutuhkan LPG atau BBM juga bisa menelepon 135 untuk dikirimkan produk," imbuhnya.

Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa Pertamina menyiagakan mobil tangki BBM, terminal avtur penerbangan, hingga menyiagakan terminal BBM dan LPG.

"Kemudian mobil tangki yang stand by juga mencapai 200, kemudian untuk terminal avtur DPPU juga ada 71 stand by, terminal BBM ada 115 dan 30 terminal LPG. Itu dari segi distribusi," tandasnya.