RI Digempur Mobil Listrik China, Bos Honda Buka Suara

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 28/03/2024 11:00 WIB
Foto: President Director baru Honda Prospect Motor (HPM) Shugo Watanabe berjanji bakal menambah kendaraan elektrifikasi Honda di RI. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan kendaraan elektrifikasi di Indonesia membuat President Director baru Honda Prospect Motor (HPM) Shugo Watanabe berjanji bakal menambah kendaraan elektrifikasi Honda di RI. Salah satunya dalam persaingan melawan para pabrikan China seperti Wuling dan BYD yang agresif merilis kendaraan listrik. Bedanya pabrikan Jepang ini lebih memilih untuk menapaki kendaraan hybrid terlebih dahulu.

"Hybrid jadi jembatan penting untuk menjadi EV sepenuhnya. Perkembangan EV di tiap negara tidak tentu, kadang ada perubahan, jadi kami harus merubah cara pandang kami untuk menetapkan elektrifikasi, jadi tidak hanya satu jalan aja, tapi harus ada fleksibilitas untuk mengembangkan berbagai skenario berbeda," kata Watanabe dalam acara serah terima jabatan di kantor HPM, Jakarta, 27 Maret 2024.

"Hybrid bagi kami berperan penting untuk mengamankan strategi kami dalam fleksibilitas dan memenuhi kebutuhan konsumen di segmen elektrifikasi pada masa mendatang," lanjutnya.


Saat ini Honda sudah merilis beberapa kendaraan hybrid, diantaranya adalah All New Accord RS e:HEV dengan harga hampir Rp 1 miliar yang rilis akhir tahun 2023 lalu, serta Honda CR-V Hybrid di angka Rp 739,9 juta.

Foto: Deretan mobil China terus menggempur pasar otomotif RI. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, beberapa mobil China rilis, kebanyakan dari segmen mobil listrik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Deretan mobil China terus menggempur pasar otomotif RI. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, beberapa mobil China rilis, kebanyakan dari segmen mobil listrik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Beberapa pabrikan Jepang lain memang lebih senang untuk merilis kendaraan hybrid untuk menghadapi pabrikan China dan Korea Selatan di pasar otomotif. Hybrid menjadi langkah awal untuk menapaki pasar elektrifikasi keseluruhan, tidak terkecuali bagi Honda.

"Honda sudah menetapkan target full electric vehicle global di 2040, penerapan dari pasar tiap negara berbeda tergantung permintaan dan kondisi negara masing-masing. Tapi Honda fokus mengembangkan Hybrid sebagai langkah penting elektrifikasi di masa depan,
Langkah mid term Hybrid jadi jembatan elektrifikasi di masa mendatang. Persaingan banyak brand baru dari sudut pandang konsumen ini opsi positif lebih banyak opsi konsumen," kata Watanabe.

Pengalamannya di berbagai negara menjadi bekal untuk menghadapi persaingan tersebut. Pada tahun 2007, ia bertugas di Spanyol dan kemudian kembali ke Jepang pada tahun 2010. Selanjutnya ia bertugas di Malaysia pada tahun 2015 dan pada tahun 2018 bertugas di India. Kemudian pada tahun 2021 Watanabe bertugas di Amerika Serikat sebagai Vice President Auto Planning & Strategy Auto Sales sebelum menjadi President Director PT Honda Prospect Motor di tahun 2024.

"Indonesia merupakan pasar yang strategis bagi Honda, dan saya merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Honda Prospect Motor menjadi perusahaan yang keberadaanya diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, visi saya adalah untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas, dapat diandalkan serta sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," ujar Watanabe.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dealer Honda di Kota Besar Tutup, Beralih Mobil China