
Airlangga Ungkap Rencana Besar Prabowo ke Investor Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan gagasan pembentukan lembaga perpajakan yang terpisah dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada investor Singapura.
Gagasan ini diketahui menjadi salah satu program dari pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Airlangga mengungkapkan hal ini dalam Indonesia-Singapore Business Forum 2024 di Singapura, Rabu (27/3/2024).
"Saat ini otoritas perpajakan berada pada Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan. Otoritas Perpajakan dapat saja terpisah menjadi lembaga tersendiri yang berada langsung di bawah Presiden, untuk menyeimbangkan checks and balances," ujar Menko Airlangga.
Prabowo pernah mengungkapkan tujuan dari pemisahan ini agar penerimaan negara dari pajak dan bea cukai bisa optimal.
Menurutnya, pemisahan ini merupakan hal yang umum di negara maju.
"Sebagai bangsa kita perlu berani belajar dari pengalaman orang lain dan di banyak tempat, di negara maju, memang agak dipisahkan antara policy making Kemenkeu dan tax collection dan revenue collection," ujarnya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, tahun lalu.
Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga saat ini masih belum mau menanggapi rencana Prabowo tersebut. Sejauh ini Ditjen Pajak dan Bea Cukai masih berada di bawah naungan institusi yang dipimpinnya.
Usai menghadiri acara pengisian SPT Tahunan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran Kabinet Indonesia Maju beberapa waktu lalu, Sri Mulyani sempat ditanya soal usulan tersebut. Sayangnya, Sri Mulyani memilih bungkam dan hanya melemparkan senyum, sambil masuk ke dalam mobilnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Siap-siap! PPN Naik Lagi Jadi 12% Pada 2025
