Tim Prabowo Sedih Indonesia Diminta Contoh Kenya di MK

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 27/03/2024 16:53 WIB
Foto: Ketua tim hukum pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Otto Hasibuan saat menghadiri sidang perdana sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Hukum Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengaku sedih mendengar gugatan yang dibacakan oleh tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Mahkamah Konstitusi.

Otto Hasibuan dari tim hukum Prabowo-Gibran, menyoroti negara-negara yang dijadikan contoh demokrasi oleh penggugat.

"Dalam rangka membicarakan demokrasi tadi, dari pihak pemohon dua, merujuk kepada putusan putusan pengadilan yang ada di negara-negara Kenya, Zimbabwe dan juga Malawi," katanya usai sidang di Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/3/2024).


Ia menilai penyebutan negara-negara Afrika tersebut mengesankan kondisi demokrasi di Indonesia lebih buruk.

"Terus terang saja, saya sangat sedih seakan-akan negara kita lebih rendah daripada Malawi, Kenya dan Zimbabwe," kata Otto.

Otto menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu mengikuti negara seperti Kenya dan Zimbabwe karena dirinya percaya RI lebih baik dalam hal penegakkan hukum.

"Bangsa Indonesia lebih baik dari mereka dari segala hal sehingga argumentasi hukum yang sampai merujuk pada UU pengadilan yang menurut saya tidak lebih baik dari Indonesia itu keliru. itu cukup menyakitkan hati bangsa Indonesia karena menempatkan negara Indonesia di bawah negara tersebut," kata Otto.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah