Toyota Recall Land Cruiser 300 & Lexus LX600, Bakal Diperbaiki Gratis

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan recall atau penarikan kembali produk yang sudah berada di tangan pelanggan untuk mobil Toyota Land Cruiser 300 tahun produksi Juli 2021 - Januari 2024 dan Lexus LX600 tahun produksi Januari 2022 - Januari 2024. Banderol Toyota Land Cruiser 300 di kisaran Rp 2,5 miliar, sedangkan Lexus LX600 di harga Rp 3 miliar.

Recall kedua mobil tersebut untuk dilakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan kinerja transmisi otomatis 10-speed pada beberapa model tertentu. Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto pun meminta maaf kepada pemilik Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 tahun produksi tertentu atas ketidaknyamanan yang terjadi karena dihimbau untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota atau Lexus terdekat.

Baca: Toyota Recall Land Cruiser 300 dan Lexus LX600

"Toyota menemukan adanya potensi masalah di dalam transmisi otomatis 10-speed kedua Premium Luxury SUV tersebut, sehingga wajib dilakukan perbaikan untuk mencegah munculnya kendala safety. Kami meminta pelanggan agar mengecek mobilnya apakah ada di dalam daftar recall dan berkunjung ke bengkel resmi Toyota atau Lexus untuk reprogamming ECU transmisi tanpa ada biaya apapun," kata Henry dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (27/03/2024).

Beberapa model Toyota Land Cruiser 300 tahun produksi Juli 2021 - Januari 2024 dan Lexus LX600 tahun produksi Januari 2022 - Januari 2024, ada kemungkinan masalah pada cakram kopling di dalam transmisi otomatis 10-speed kendaraan bersangkutan. Ketika tuas transmisi digeser ke posisi netral dan tekanan dilepas dari piston kopling, cakram kopling tidak segera terlepas dari pelat, sehingga memungkinkan sebagian tenaga mesin tetap disalurkan ke roda.

Jika kondisi ini terjadi saat kendaraan berada di permukaan yang datar, khususnya ketika pengemudi tidak menggunakan rem parkir, dapat membuat kedua SUV tersebut merayap ke depan secara tidak sengaja dengan kecepatan rendah hingga sekitar 6 km/jam. Situasi ini dapat meningkatkan risiko tabrakan kalau tidak terdeteksi pemilik mobil.

Foto: Toyota Land Cruiser 300 Series (Dok. Toyota) Toyota Land Cruiser 300 Series (Dok. Toyota)

Bengkel resmi Toyota dan Lexus akan melakukan pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan transmisi otomatis Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX600 sebagai upaya mengatasi potensi masalah tersebut. Agar proses dapat berlangsung dengan cepat dan nyaman, pelanggan disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu agar bengkel resmi Toyota dan Lexus dapat mempersiapkan kebutuhan recall.

Estimasi waktu reprogramming ECU transmisi otomatis hingga selesai adalah sekitar 30 menit tanpa mengganti parts apapun. Seluruh proses pemeriksaan hingga final check tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Selain itu, PT TAM menginformasikan aktivitas recall melalui berbagai saluran komunikasi, baik melalui surat resmi, media massa, dan situs resmi Toyota agar pelanggan dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

"Kami berusaha untuk menjalankan proses recall mobil Toyota dan Lexus dengan cara yang paling tidak memberatkan customer. Untuk itu, kami memohon kesediaan pelanggan untuk mengecek status kendaraan miliknya," tegasnya.

Baca: Penjualan Mobil di RI Hancur-Hancuran, Bos Toyota Buka Suara

Untuk model Toyota customer dapat mengecek pada https://toyota.astra.co.id/ssc, Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315, atau Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 0811-1500-315. Dan untuk model Lexus, customer dapat menghubungi Lexus Contact Center yang beroperasi 24 jam di nomer telepon +62-21390-9999 atau melalui Whatsapp di nomor +62-821-80-900-900.

"Pemilik mobil dapat pula menghubungi jaringan bengkel resmi Toyota dan Lexus terdekat yang selanjutnya melakukan booking service untuk perbaikan sebagai upaya memberikan peace of mind kepada pelanggan," timpal Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dihantam Skandal Beruntun, Ada Apa Dengan Toyota?