Bursa Calon Menkeu Prabowo Makin Panas, Sosok Baru Ini Muncul!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 27/03/2024 12:55 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai menggodok nama-nama yang akan mengisi kabinet. Muncul 4 nama yang disebut-sebut akan mengisi pos Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani.

Dimulainya pembahasan mengenai susunan kabinet itu terungkap setelah Prabowo dan Gibran bertemu di Jakarta, pada Jumat (22/3/2024). Selain membahas masa depan Koalisi Indonesia Maju, Gibran mengakui juga mendiskusikan tentang penyusunan kabinet.


"Pembicaraan banyak, ya salah satunya itu (soal kabinet)," kata Gibran dikutip dari detik.com, Selasa (26/3/2024).

Pembahasan kabinet Prabowo-Gibran itu dilakukan hanya 2 hari setelah pasangan ini resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional untuk Pemilihan Presiden 2024 pada Rabu (20/3/2024).

Hasil penghitungan suara KPU menobatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dengan perolehan suara mencapai 58%. Artinya, Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran.

Kabar tentang dimulainya penyusunan kabinet setelah kemenangan itu ramai di media massa dan juga media sosial. Pada hari ini, media sosial X kembali dihebohkan oleh beredarnya susunan kabinet Prabowo-Gibran. Poster itu salah satunya menyebut 3 kandidat calon Menkeu, yakni pengusaha Wishnu Wardhana; mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro; dan mantan ekonom senior Chatib Basri.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor membantah poster tersebut. Dia mengatakan informasi yang termuat dalam poster itu tidak benar. "Itu tidak benar," kata dia.

Meski susunan kabinet dalam poster itu tidak benar, sejumlah sumber yang ditemui CNBC Indonesia mengatakan sudah 4 nama yang sedang digodok untuk mengisi posisi Menteri Keuangan. Empat nama tersebut adalah Ketua Dewan Komisioner Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko; Chatib Basri; dan terbaru Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Perry menjadi nama yang benar-benar baru muncul dalam bursa kandidat calon Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani. Sumber CNBC Indonesia menyebut dugaan penyebab nama bos bank sentral itu dilirik menjadi Menteri Keuangan karena berbeda dibandingkan tokoh lainnya. Perry juga berjasa dalam menyelamatkan Indonesia dari krisis ketika pandemi covid-19.

Foto: Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kurang harmonisnya hubungan Prabowo dan Sri Mulyani ditengarai menjadi sebab mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak lagi dilirik untuk masuk kabinet 02. Anggota Dewan Pakar TKN Drajad Wibowo menilai Prabowo dan Sri Mulyani memiliki sejumlah perbedaan visi.

"Yang sering saya jawab adalah Pak Prabowo dan Mba Ani (Sri Mulyani) itu beda frekuensi, dalam arti punya beda pandangan mengenai arah kebijakan pembangunan," kata Drajad beberapa waktu lalu.

Dihubungi dalam kesempatan yang berbeda mengenai kabar Perry Warjiyo masuk dalam bursa calon Menkeu, Drajad irit berkomentar. Dia hanya mengatakan spekulasi bisa saja berbahaya.

"Spekulan kabinet sepertinya sama bahayanya dengan spekulan pasar modal dan pasar uang," kata Drajad.

Sumber lainnya yang merupakan orang dekat Prabowo mengakui beberapa nama di atas kini dalam proses pembahasan.

Posisi Strategis Menkeu

Rencana penyusunan kabinet Prabowo-Gibran diwarnai dengan dugaan sejumlah pihak ikut cawe-cawe, termasuk Presiden Joko Widodo. Jokowi disebut menitipkan nama-nama untuk mengisi posisi menteri di pemerintahan kabinet Prabowo kelak.

Isu tersebut dibantah langsung oleh Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih sekaligus putra sulung Jokowi. Dia mengatakan penyusunan kabinet merupakah hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. "Yang menyusun ya Pak Prabowo dong," kata Gibran dikutip dari detik.com.

Pihak Istana Negara juga ikut bersuara mengenai tudingan tersebut. Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana mengatakan penentuan menteri merupakan hak presiden terpilih.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," kata Ari.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Prabowo Subianto pasti melibatkan banyak pihak dalam penyusunan kabinet, seperti dengan koalisi partai politik pendukungnya. Menurut dia, Presiden Jokowi juga akan menjadi pihak yang dimintai pendapat dalam penyusunan kabinet ini.

"Hal ihwal terkait proporsi kabinet, menurut saya sih sudah dibicarakan. Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang ramai-ramai, ada yang khusus," kata Habiburokhman dikutip dari detik.com.

Dia mengatakan pembicaraan dengan partai koalisi pendukung itu sudah pada tahap posisi-posisi di kabinet. Dia mengatakan Prabowo ingin kabinet pemerintahannya langsung dapat bekerja seusai dilantik sebagai presiden ke-8 RI.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti di antara banyak posisi di kabinet, posisi Menteri Keuangan menjadi salah satu yang paling sentral. Menurut dia, posisi itu amat penting karena mengurusi anggaran negara.

"Jadi perannya sangat penting dalam penerimaan dan pengeluaran," kata dia.

Esther menilai Menteri Keuangan punya peran strategis dalam menentukan semua anggaran di Kementerian maupun program-program pemerintah. Karena itu, dia menilai posisi ini menjadi sangat strategis. "Yang menentukan 'merah-hijau' kementerian ya Menkeu," kata dia.


(rsa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Senilai Rp 24 Triliun