Internasional

Hamas Respons PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Janji Ini

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 March 2024 13:00
Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok militan Palestina Hamas. (Dalati Nohra/Lebanese Official Government via AP/File Foto)
Foto: Pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh. (AP/Dalati Nohra/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hamas memberi respons atas lolosnya resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Sebelumnya, resolusi terbaru yang diajukan 10 anggota DK tersebut, disetujui 14 negara anggota sementara Amerika Serikat (AS) abstain.

Resolusi itu berisi gencatan senjata segera selama Ramadan yang dihormati oleh semua pihak dan mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan dan langgeng. Resolusi pun menuntut pembebasan semua sandera Israel dengan segera dan tanpa syarat serta memastikan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan warga Gaza.

Dalam update di AFP dan Reuters, Selasa (26/3/2024), Hamas mengaku menyambut resolusi itu. Bahkan, kelompok tersebut mengatakan siap untuk segera melakukan pertukaran pembebasan sandera Israel dengan tahanan Palestina.

"Hamas menyambut seruan DK PBB hari ini untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza," tegas Hamas.

"Kami juga menegaskan kesiapan kami untuk segera terlibat dalam proses pertukaran tahanan yang mengarah pada pembebasan tahanan di kedua negara," janjinya.

Perlu diketahui, resolusi ini juga mengikat pihak-pihak terlibat agar mematuhi kewajiban berdasarkan hukum internasional. Hukum penyediaan bantuan juga akan sejalan dengan kaidah internasional.

Resolusi ini dapat memberi sanksi kepada mereka yang melanggar. Pada Pasal 41 Piagam PBB, sanksi bisa mencakup pemutusan hubungan ekonomi hingga hubungan diplomatik termasuk pada Pasal 42, kekuatan militer bisa dipakai jika diperlukan

Sebenarnya beberapa sanksi pernah dijatuhkan PBB ke negara atau organisasi akibat tidak mematuhi keputusan DK. Mereka yang pernah disanksi antara lain ISIS, Al Qaeda, dan Al Shabab.

Dalam laporan terbarunya pada hari Senin, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 32.333 warga Palestina telah tewas dalam serangan militer balasan Israel di Gaza, dengan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Dengan perang yang kini memasuki bulan keenam, PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza berada di ambang kelaparan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Gaza Respons Resolusi PBB, Israel Setop Genosida?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular