Internasional

Uni Eropa 'Cekik' Sumber Uang Rusia, Awas Jadi Senjata Makan Tuan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 March 2024 21:20
uni eropa
Foto: Dok Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) akan mengenakan tarif hingga 50% pada impor biji-bijian Rusia. Hal ini muncul di tengah kekhawatiran Kremlin akan membanjiri blok tersebut dengan gandum murah yang dapat mengganggu stabilitas pasar Eropa.

Proposal tersebut, yang diumumkan oleh presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyusul permohonan pada hari Kamis (21/3/2024) kepada para pemimpin Uni Eropa oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk melakukan sesuatu terhadap gandum yang "dicuri" oleh Rusia dari wilayah pendudukan.

Langkah ini terutama dimaksudkan untuk mencegah potensi pembuangan biji-bijian secara ilegal seiring dengan upaya Kremlin untuk menggunakan senjata sebanyak mungkin dalam perangnya melawan Ukraina.

"Ada beberapa alasan bagus untuk mengajukan usulan ini. Hal ini akan mencegah hujan Rusia mengganggu stabilitas pasar UE untuk produk-produk ini," kata von der Leyen dikutip The Guardian.

Hal ini akan menghentikan Rusia menggunakan pendapatan dari ekspor barang-barang tersebut ke Uni Eropa. Dan hal ini akan memastikan bahwa ekspor ilegal gandum Ukraina yang dicuri dari Rusia tidak memasuki pasar UE."

Pejabat senior Eropa juga menggemakan kembali alasan penerapan tarif ini. Seorang pejabat Eropa mengatakan ini adalah untuk mencegah risiko destabilisasi pasar UE melalui potensi pengalihan signifikan biji-bijian Rusia ke pasar UE di masa depan, termasuk oleh Belarus.

"Ini adalah sesuatu yang kami ingin lindungi dari Eropa," tambahnya.

Biji-bijian Rusia dikenakan bea masuk yang rendah atau bahkan tidak sama sekali ketika dijual di UE. Nmun usulan tersebut akan menyebabkan penerapan tarif sebesar 95 euro (1,67 juta) per ton.

Ekspor biji-bijian Rusia ke UE telah meningkat dari 960.000 ton pada tahun 2022 menjadi 1,5 juta ton pada tahun 2023. Sementara pada saat yang sama produksinya melonjak dari 35 juta ton menjadi 50 juta ton antara tahun 2022 hingga 2023.

Zelensky mengajukan keluhan kepada para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada hari Kamis bahwa biji-bijian Rusia masih tersedia secara bebas di blok tersebut. Ia menyebutkan biji-bijian yang beredar tersebut juga ada yang merupakan rampasan dari Ukraina.

"Ketika biji-bijian Ukraina dibuang ke jalan atau rel kereta api, produk-produk Rusia masih diangkut ke Eropa serta barang-barang dari Belarus yang dikuasai Putin. Ini tidak adil," katanya kepada para pemimpin negara dalam pidato video di pertemuan puncak mereka.

Di sisi lain, para petani Polandia menghalangi biji-bijian Ukraina yang sah untuk masuk ke dalam UE untuk transit ke negara-negara lain, termasuk negara-negara miskin di Afrika dan Asia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular