Jokowi Beberkan 3 Jurus Tangani Banjir di Demak Jawa Tengah

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 March 2024 13:18
Kondisi genangan banjir di ruas jalan Karanganyar Demak, Rabu (20/3/2024). (Dok. Detikjateng/Dian Utoro Aji)
Foto: Kondisi genangan banjir di ruas jalan Karanganyar Demak, Rabu (20/3/2024). (Dok. Detikjateng/Dian Utoro Aji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan sudah ada tiga upaya yang dilakukan untuk menangani banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).



Pertama, perbaikan tanggul. Jokowi menerangkan banjir yang terjadi di Demak imbas dari cuaca hujan ekstrem yang terjadi, hingga menyebabkan tanggul jebol. Untuk itu, menurut dia, pemerintah sudah memperbaiki tanggul yang jebol, termasuk yang mengalami kerusakan parah.

"Memang hujannya sangat ekstrem, karena hujan ekstrem itu 150 milimeter. Yang di sini sudah 238 milimeter. Sangat ekstrem sekali sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya. Tapi tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter, jam 1 malam sudah ditutup, selesai dikerjakan selama empat hari berturut-turut siang malam," kata Jokowi.

Kedua, Jokowi juga menerangkan pemerintah pusat sudah melakukan rekayasa cuaca, supaya intensitas hujan di kawasan Demak berkurang.

"Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya," kata Jokowi.

Ketiga, kegiatan pemompaan air masih terus dilakukan, meski banjir yang terjadi pada kawasan itu sudah mulai surut. Setidaknya banjir yang terjadi kini hanya 50 sentimeter dari sebelumnya yang mencapai 2 meter.

"Tapi apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga sehingga yang ketiga nanti akan lakukan pemompaan," katanya.

Tidak hanya intensitas hujan yang tinggi. Jokowi juga melihat ada faktor lain yang menjadi penyebab banjir seperti sedimentasi yang terjadi di sungai.

Menurutnya penebangan hutan secara liar di hulu juga menjadi penyebab banjir, sehingga sungai tidak ada penahan ketika debit air sedang tinggi.

"Problemnya semua di situ. Kalau ndak terjadi banjir bandang ya banjir. Problemnya di situ," kata Jokowi.

Namun terkait penanganan jangka panjang banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah perlu peran dari pemerintah daerah. Khususnya penanganan banjir dari bagian hulu.

"Pemerintah daerah itu penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan memang harus tetap," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menerangkan saat ini Kementerian PUPR dan BNPB masih mendata kerusakan imbas banjir.

"Nanti Kementerian PUPR biar cek di lapangan dengan BNPB termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian," kata Jokowi saat ditanya apa akan memberikan bantuan terhadap rumah dan sekolah yang rusak.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Kepung Demak Hingga Kudus Jawa Tengah, Jokowi Komentar Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular