
Putin Menggila! Warga Ukraina Tidur di Stasiun Hindari Serangan Rusia
Lebih dari 25.000 orang dialporkan berlindung di stasiun metro kota saat serangan tersebut terjadi.

Warga berlindung di dalam stasiun metro saat terjadi peringatan adanya serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (22/3/2024). (REUTERS/Alina Smutko)

Melansir CNN International, lebih dari 25.000 orang dilaporkan berlindung di stasiun metro kota saat serangan tersebut terjadi. (REUTERS/Alina Smutko)

Pejabat setempat mengatakan Rusia menembakkan dua rudal balistik dan 29 rudal jelajah ke wilayah Kyiv – yang semuanya, kata mereka, telah ditembak jatuh. (REUTERS/Alina Smutko)

Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan serangan terbaru ini merupakan pengingat mengapa ia memohon lebih banyak dukungan militer dari sekutunya. (REUTERS/Alina Smutko)

“Teroris Rusia tidak memiliki rudal yang dapat melewati pertahanan PATRIOT [buatan AS] dan sistem terkemuka dunia lainnya. Sekarang perlindungan ini diperlukan di sini di Ukraina. Hal ini sangat mungkin terjadi jika mitra kami memiliki kemauan politik yang cukup,” tulisnya di media sosial. (REUTERS/Alina Smutko)

Sedangkan, sebuah pernyataan dari angkatan udara menyatakan bahwa rudal balistik tersebut adalah jenis KN-23, sebuah rudal kelas Iskander-M yang dibuat di Korea Utara, atau jenis Kh-47M2, yang merupakan buatan Rusia dan lebih dikenal sebagai Kinzhal. Bulan lalu, seorang pejabat Ukraina mengatakan rudal dari Korea Utara telah digunakan oleh Rusia dalam puluhan kesempatan untuk menyerang Ukraina. (REUTERS/Alina Smutko)