FOTO

Sah! Tim Hukum Timnas AMIN Gugat Hasil Pilpres ke MK

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia

Kamis, 21/03/2024 14:11 WIB

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, resmi mendaftarkan gugatan perkara ke MK.

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, secara resmi mendaftarkan gugatan perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 ke MK. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Gugatan tersebut telah diterima MK dengan nomor 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024 tertanggal 21 Maret 2024 pukul 09.05 WIB. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan, tim hadir untuk melengkapi berkas yang diperlukan. Ia bersyukur MK menerima dengan baik dan profesional. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — "Tentunya dalam fakta yang kami sampaikan kami lampirkan bukti di lapangan untuk detailnya bukti itu kita lihat di proses sidang," kata Ari. Lebih lanjut, dia mengatakan, ada lebih dari 40 juta orang di tanah air yang memilih Anies-Muhaimin. Belum lagi yang tidak terhitung. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — "Paling tidak itu bukti nyata bahwa begitu banyaknya rakyat Indonesia yang ingin perubahan dan perbaikan agar Indonesia lebih maju. Oleh karena itu, tanggung jawab kami dari tim hukum untuk menyelesaikan secara tuntas amanah yang dibebankan ke kami oleh rakyat Indonesia lewat MK ini," ujar Ari. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir memberikan keterangan usai mendaftarkan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — "Insya Allah lewat dukungan semua rakyat Indonesia kita akan wujudkan kebenaran dan keadilan. Semoga seluruh hakim dibukakan pintu hati untuk melihat fakta ini secara jernih," lanjutnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

#gugatan sengketa pemilu 2024 #gugatan sengketa pemilu #mahkamah konstiitusi #mk #anies muhaimin #amin #pemilu 2024 #foto pemilu 2024 #pilpres #foto cnbc indonesia #foto

Related Photos

Potret Amukan Terbaru Putin di Ukraina, Gedung Hancur-Puluhan Tewas

Xi Jinping-Putin Bersatu, Kapal-Kapal Perang China Merapat ke Rusia

Related Articles

Sidang Sengketa Pilpres

Respons 4 Kubu Seusai 4 Menteri Jokowi Bersaksi di MK, Simak!

Penampakan Anies Baswedan Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024

KPU Umumkan Prabowo Menang, Pagi-Pagi Tim AMIN Langsung Gugat ke MK

Pendaftaran Gugatan Sengketa Pilpres Dimulai, Potret Pengamanan MK

Detik-detik Putusan MKMK Atas Pelanggaran Kode Etik Hakim MK