
PIS & PGN Tancap Gas Jalin Kerja Sama Transisi Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PGN Tbk (PGN) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama pembangunan, pemanfaatan infrastruktur, dan moda pengangkutan maritim untuk produk terkait bahan bakar rendah karbon.
CEO PIS, Yoki Firnandi memaparkan, kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi di Pertamina Group dalam mendukung percepatan transisi energi dan mewujudkan target pemerintah untuk NZE 2060. Kerja sama ini, lanjutnya, menguatkan sinergi di Pertamina Group di mana PIS memberikan dukungannya kepada PGN sebagai Subholding Gas, sebagaimana yang telah dilakukan oleh PIS dalam mendukung subholding lainnya.
"Kami ingin mendukung PGN, yang kami yakini akan memiliki porsi besar dalam hilirisasi gas dengan gas merupakan salah satu komoditas kunci dalam transisi energi. Ke depan, gas akan digunakan dalam skala lebih besar baik untuk industri maupun masyarakat.PISdi sini ingin berperan sebagai mata rantai," ujar Yoki dalam keterangan resmi, Rabu (20/3/2024).
Fokus kerja sama nantinya tidak hanya di pengembangan LNG, namun juga untuk potensi lainnya seperti amonia, hidrogen, dan CO2. Termasuk tidak hanya di sektor pengangkutan, tapi juga dari sisi terminal maupun infrastruktur gas lainnya yang bisa dikolaborasikan.
Direktur Utama PGN Arief Handoko mengatakan kerja sama ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi kedua perusahaan.
"Prospek ke depan akan banyak yang bisa kita garap. Misalnya PIS bisa bantu PGN dalam hal pengangkutan LNG, jadi kalau PIS punya kapal LNG tentunya akan memudahkan bagi PGN. Distribusi gas juga diperlukanĀ beyond pipelinesĀ terutama di area Indonesia timur, di situ kami juga membutuhkan kapal-kapal," ujarnya.
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution menyebut kerja sama ini sesuai dengan sinergi One Pertamina dan sejalanĀ dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pertamina Group.
"Yakni mempertahankan bisnis eksisting untuk ketahanan energi, dan yang kedua masuk ke bisnis low carbon sebagai wujud komitmen untuk percepatan transisi energi kita," ujarnya.
Ia berharap kerja sama kedua perusahaan ini akan mencetak sejarah baru bagi Pertamina Group dalam bisnis energi yang lebih ramah lingkungan.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PIS Tingkatkan Daya Saing Pelaut RI Lewat Program Ini