
Sri Mulyani: Awal Tahun, Realisasi Bansos Melonjak 135% Jadi Rp22,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran bantuan sosial melonjak tajam pada awal tahun ini, terutama pada Januari dan Februari.
Menurut Sri Mulyani, realisasi belanja bansos meningkat utamanya dipengaruhi penyaluran PKH tahap I di bulan Januari dan penyaluran program kartu sembako bulan Februari.
"Bansos kita melonjak tajam Rp 9,6 triliun jadi Rp 22,5 triliun (per 29 Februari) terutama untuk Kemensos," kata Sri Mulyani, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI, Selasa (19/3/2024).
Kenaikan realisasi bantuan sosial pada awal tahun ini mencapai 135,1%. Pada Februari 2023 lalu, realisasinya hanya Rp 9,6 triliun, tumbuh minus 63,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, bantuan sosial juga naik karena ada pembagian bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga tahun berturut-turut, termasuk tahun 2024.
Tahun ini, Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah akan membagikan sejumlah bansos, yakni:
- Kemensos Rp12,8 Triliun a.l. Penyaluran PKH bagi 10 jt KPM dan Kartu Sembako bagi 18,7 jt KPM
- Kemenkes Rp7,7 Triliun bantuan iuran PBI Program JKN bagi 96,7 juta peserta
- Kemdikbudristek Rp0,9 Miliar bantuan PIP bagi seribu siswa dan KIP Kuliah bagi 105,1 ribu mahasiswa
- Kemenag Rp1,1 Triliun Bantuan PIP untuk 1,4 jt siswa dan KIP Kuliah bagi 11,1 rb mahasiswa
- BNPB Rp0,8 Miliar Tanggap darurat bencana
![]() Rapat Kerja dan Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan membahas Perkembangan Perekonomian Terkini dan Realisasi APBN 2024. (Dok. Kemenkeu) |
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bansos Diklaim Alat Politik Jokowi, Sri Mulyani Buka Faktanya!