
Efek Pemilu, Belanja Pemerintah Tembus Rp470 T di Awal Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan belanja pemerintah telah mencapai Rp 470 triliun per 15 Maret 2024. Nilai belanja ini tumbuh 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dari total tersebut, porsi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 328,9 triliun atau 13,3% dari total pagu. Sementara itu, pertumbuhannya mencapai 17% dari tahun sebelumnya.
Menurut Sri Mulyani kenaikan tertinggi terjadi pada belanja kementerian dan lembaga (K/L) yakni Rp 165 triliun atau 15,3%. Kenaikan ini dipicu oleh Pemilu yang dilaksanakan pada Februari lalu.
"Kenaikan cukup tinggi disebabkan Pemilu, memang dibandingkan tahun lalu karena tak ada Pemilu jadi ada kenaikan utk K/L," papar Sri Mulyani, Selasa (18/3/2024).
Adapun, belanja non-K/L mencapai Rp 163,4 triliun atau 11,9% dari pagu dan pertumbuhannya mencapai 10,4% dibandingkan tahun lalu.
Dari catatan Kemenkeu, pagu anggaran khusus Pemilu dalam APBN 2024 totalnya mencapai Rp 38,3 triliun. Hingga 12 Februari, anggaran yang terserap baru mencapai Rp 16,5 triliun, atau 43,2% dari pagu. Anggaran ini berpotensi lebih rendah dari pagu, mengingat potensi putaran kedua Pilpres yang kemungkinan besar tidak ada.
![]() Rapat Kerja dan Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan membahas Perkembangan Perekonomian Terkini dan Realisasi APBN 2024. (Dok. Kemenkeu) |
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Cairkan Belanja Bansos Rp70,5 T hingga Mei 2024
