FOTO Internasional

Potret Haiti Diacak-acak Gangster, Semua Hancur-Mayat Berhamburan

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 19/03/2024 13:00 WIB

Sebanyak 14 mayat ditemukan di pinggiran jalan ibu kota Haiti, usai serangan dan bentrokan gangster di negara itu selama beberapa minggu terakhir.

1/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Kekerasan gangster di Haiti masih terus terjadi hingga Senin waktu setempat. Sebanyak 14 mayat ditemukan di pinggiran jalan ibu kota Haiti, Port-au-Prince, usai serangan dan bentrokan geng terbaru. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

2/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Penduduk setempat mengaku tak tahu penyebab kematian 14 orang tersebut. Namun mereka mengatakan di daerah pinggiran Petion-Ville telah terjadi penyerangan oleh kelompok bersenjata sejak Senin pagi. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

3/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Saksi mata mengaku melihat anggota geng menyerang bank, pom bensin, hingga rumah-rumah di daerah tersebut. Kekerasan ini pun menyebabkan perpanjangan jam malam hingga Rabu (20/3/2024) pekan ini. Sementara itu status darurat nasional juga masih berlaku hingga 3 April mendatang. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

4/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Terlihat sejumlah mayat ditutupi kain-kain putih oleh warga di jalan-jalan. (AP Photo/Odelyn Joseph)

5/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Warga juga terlihat menggerubuti mayat lainnya yang ditemukan karena kekerasan gangster yang terjadi semalam. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

6/6 Sejumlah jenazah bergeletakan pada pagi hari bersama dengan orang lain, di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Haiti telah dilanda pemberontakan geng selama dua minggu oleh kelompok bersenjata, yang berupaya menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry. Ibu kota kini hancur dengan bekas pembakaran dan puing di mana-mana. Warga mengaku makin khawatir dengan fakta ini. Ancaman kelaparan kini menghantui. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)