Anies Tiba-Tiba Sebut Pilpres 2024 Gak Fair

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Minggu, 17/03/2024 06:00 WIB
Foto: Anies melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Jumat (16/2/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai proses pemilihan presiden (pilpres) 2024 tidak berjalan adil. Hal ini diungkapkan dalam acara Demos Festival beberapa waktu lalu.

"Semua yang di sini menyaksikan dalam beberapa waktu yang lalu, betapa praktik demokrasi yang tidak fair itu terjadi secara masif," ucap Anies, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (16/3/2024).

Menurut Anies, isu demokrasi yang yang dihadapi Indonesia sekarang berbeda dengan kondisi saat awal reformasi dan zaman pra-orde baru. Pasalnya, saat ini diperlukan diskusi dan perdebatan.


Namun, dia mengapresiasi jika ada masyarakat yang konsisten berada di gerakan perubahan dan tidak membiarkan praktik kecurangan terjadi. Hal ini khususnya saat pemilu 2024.

"Harapan saya adalah thinking dan thinkable art, memikirkan yang tak terpikirkan. Mencari cara baru, mencari jalan baru untuk mengubah kondisi sekarang. Untuk melakukan sebuah perlawanan atas permainan-permainan yang kita saksikan kemarin," jelas Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan cara untuk mencari jalan baru dan melakukan perlawanan atas permainan-permainan dalam pemilu 2024 perlu dipikirkan secara bersama-sama. Ia pun yakin masyarakat menginginkan proses demokrasi yang adil dan transparan.

Hanya saja, yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat disuguhi dugaan permainan politik dalam pemilu 2024.

Sebagai informasi, pemilu baru saja dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Berdasarkan hasil perhitungan KPU dan berbagai lembaga lain, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan suara di atas 50%.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah