Raksasa Mobil Listrik China Siap Bangun Pabrik di RI, Lokasi di Mana?

verda setiawan, CNBC Indonesia
Sabtu, 16/03/2024 16:52 WIB
Foto: BYD Denza D9

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto memastikan bahwa raksasa mobil listrik asal China yakni BYD bakal membangun pabriknya di Indonesia.

Hal tersebut diketahui usai anak buah Luhut Binsar Pandjaitan itu melakukan serangkaian kunjungan ke Tiongkok baru-baru ini. Kunjungan ini ditujukan untuk menggaet investasi asing masuk ke dalam negeri.

Seto menjelaskan agenda pertemuan dengan BYD salah satunya membahas mengenai finalisasi investasi pabrik mereka di Indonesia. Meski begitu, ia enggan membeberkan secara rinci mengenai lokasi yang akan dibangun pabrik.


"Insyaallah mereka akan mengumumkan bulan depan lokasi pabrik mereka. Targetnya di awal 2026 pabrik mereka bisa berproduksi secara komersial," kata Seto dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/3/2024).

Foto: Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seto menyebut BYD cukup antusias dengan rencana investasi mereka di Indonesia. Bahkan, pekan depan, perusahaan akan mengirimkan perwakilannya untuk memastikan kesiapan lokasi pabrik.

"Minggu depan, mereka akan mengirimkan Direktur Teknis untuk memastikan lokasi pabriknya cocok. Tanah yang mereka akan beli cukup luas, sekitar 108 hektare," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya tengah berdiskusi dengan raksasa kendaraan listrik asal China yakni BYD. Hal tersebut menyusul rencana perusahaan yang bakal berinvestasi di Indonesia.

Menurut Luhut, BYD tertarik untuk turut terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Namun perusahaan tersebut masih menunggu aturan berupa insentif yang akan dikeluarkan pemerintah Indonesia.

"Kita pada posisi yang saya pikir sangat baik. BYD, kita berharap peraturan keluar bulan ini dan insyaallah mereka akan investasi di kita," ujar Luhut dalam acara Seminar Nasional IKAXA 2023, Kamis (14/9/2023).


(ven/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 22 Pembalap Dunia Ikuti Formula E 2025 Sarinah Jakarta E-Prix