
Potret Pasukan Khusus AS-Korsel Latihan Gabungan Gede-gedean, Ada Apa?
Latihan gabungan komando khusus AS dan Korea Selatan itu untuk menghadapi ancaman tak terduga di tengah ancaman krisis global.

Anggota Komando Perang Khusus Angkatan Darat Korea Selatan dan Komando Operasi Khusus AS bersiap untuk latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam, Korea Selatan, Kamis (14/3/2024). Latihan gabungan tersebut untuk menghadapi ancaman tak terduga di tengah ancaman krisis global. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

“Tidak ada satupun hal dalam sejarah Amerika Serikat yang dapat memberi kita keyakinan dan keyakinan bahwa kita tahu dari mana datangnya ancaman berikutnya,” kata Brigadir Jenderal Derek Lipson dari Komando Operasi Khusus – Korea dalam sebuah wawancara di sela-sela latihan gabungan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam program persenjataannya, termasuk rudal balistik baru dalam jumlah besar yang dapat mencapai Amerika Serikat dan rudal taktis baru yang dirancang untuk mengalahkan sistem pertahanan rudal. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Pesawat operasi khusus AS MC-130 juga dilibatkan dalam latihan tersebut untuk berlatih menghadapi serangan udara dengan brigade komando Korea Selatan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Salah satu tentara penghubung operasi khusus AS, yang berbicara tanpa menyebut nama karena identitasnya sensitif secara operasional, mengatakan hal itu menunjukkan bahwa sekutu dapat bekerja sama dalam konflik. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Sejak tahun 2016, pasukan operasi khusus A.S. telah ditugaskan untuk melawan senjata pemusnah massal (WMD), sebuah peran yang sangat relevan mengingat persenjataan nuklir Korea Utara yang semakin meningkat. Badan intelijen AS mengatakan Pyongyang juga mengoperasikan program senjata biologi dan kimia. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Kehadiran operasi khusus A.S. di Korea telah berkembang dari sekitar 50 personel aktif 25 tahun lalu menjadi Komando Operasi Khusus Teater dengan sekitar 250 personel, kata David Maxwell, pensiunan kolonel Pasukan Khusus Angkatan Darat A.S. yang bertugas di beberapa tur di Korea Selatan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)