Internasional

Kejam! Israel Tembak Warga Gaza Antre Bantuan, 11 Tewas-100 Luka

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 March 2024 13:00
Warga Gaza menuju truk bantuan yang membawa kantong-kantong tepung di lingkungan Al Zaytun, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, dalam gambar diam yang diambil dari video, 2 Maret 2024. (REUTERS/Reuters TV)
Foto: (REUTERS/Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilaporkan telah melontarkan tembakan ke arah warga Gaza, Palestina, yang mengantri bantuan. Tindakan tersebut menewaskan setidaknya 11 orang.

Dikutip AFP, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut warga sedang berkumpul di sebuah bundaran di Kota Gaza untuk menunggu bantuan ketika mereka ditembaki oleh pasukan Israel. Selain korban tewas, ada 100 warga yang dilaporkan terluka.


"Ada tembakan langsung oleh pasukan pendudukan terhadap orang-orang yang menunggu truk makanan," kata Mohammed Ghurab, direktur layanan darurat di sebuah rumah sakit Gaza Utara.

Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat beberapa mayat dan orang yang tertembak. Belum ada komentar yang diberikan oleh Israel terkait insiden ini.

PBB telah memperingatkan adanya kelaparan di Gaza, yang telah dikepung Israel sejak dimulainya perang pada 7 Oktober setelah serangan milisi Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tel Aviv menyebut akan terus menyerang Gaza hingga Hamas benar-benar musnah, meski serangannya telah menewaskan 31 ribu warga sipil Gaza.

Keadaan darurat kemanusiaan telah mendorong beberapa negara untuk melakukan diversifikasi rute pasokan bantuan, termasuk melalui udara dan laut. Hal ini dikarenakan akses darat ke Gaza melalui Yordania, Israel, dan Mesir yang masih terbatas.

Sementara itu, Israel telah beberapa kali dilaporkan melontarkan serangan terhadap warga Gaza yang sedang menunggu atau mengantre bantuan. Akhir Februari lalu, militer Israel (IDF) memberondong warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar mengepung konvoi 38 truk bantuan.

Akibat peristiwa itu, setidaknya 112 orang tewas dan 750 luka-luka. Hal ini pun memicu kecaman dari negara-negara dunia, termasuk Uni Eropa (UE), yang menyebut insiden itu sebagai pembantaian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-Detik Bantuan Dari Udara Kembali Hujani Jalur Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular