Rekor! Pebayaran Dividen Global Nyaris Tembus Rp 26.000 T, RI Terdepan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembayaran dividen global mencapai rekor US$ 1,66 triliun (Rp 25.800 triliun) pada 2023. Hal ini disampaikan oleh lembaga manajer aset Janus Henderson, dengan bank sebagai pendorong utama pembayaran kepada pemegang saham.

Menurut laporan itu, pembayaran dividen meningkat sebesar 5,6% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, dan 15% lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, tahun sebelum pandemi Covid menyebabkan perekonomian dunia terpuruk.

Peningkatan laba yang dibayarkan kepada pemegang saham terjadi secara luas, dengan 86% perusahaan memegang atau menaikkan dividen secara tetap. Tercatat, ada 22 negara mencatat rekor termasuk Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Italia, Kanada, Meksiko dan Indonesia.

Baca: Berburu THR Dividen Saham Big Banks, Siapa Paling Royal?

Pertumbuhan pembayaran dividen didorong oleh sektor perbankan, yang juga mencapai rekor tertingginya. Namun di sisi lain, nasib serupa tidak terjadi di sektor pertambangan karena harga komoditas yang lebih rendah.

"Pesimisme terhadap perekonomian global terbukti tidak berdasar pada tahun 2023 dan meskipun prospeknya tidak pasti, dividen mendapat dukungan yang baik," kata Ben Lofthouse, kepala pendapatan ekuitas global di Janus Henderson, kepada AFP.

Janus Henderson memperkirakan tahun 2024 akan menunjukkan pertumbuhan mendasar yang serupa dengan tahun 2023. Secara angka, diperkirakan pertumbuhan pembagian dividen global meningkat sebesar 5% di 2024.

Meski begitu, lembaga tersebut memperkirakan kenaikan headline yang lebih rendah sebesar 3,9% pada tahun 2024 karena kemungkinan penurunan dividen khusus yang hanya terjadi sekali saja.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Terjebak, Begini Tips Berburu Cuan Dividen Akhir Tahun