
Pemerintah Jokowi Akui Bujuk PNS Pindah ke IKN Itu Sulit!

Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintah Presiden Joko Widodo mengakui masalah sumber daya manusia menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proyek memindahkan ibu kota RI ke Kalimantan Timur. Banyak negara gagal melaksanakan proyek pemindahan ibu kota, karena pegawainya enggan untuk dipindahkan.
"Bapak Presiden, anggota DPR dan kami belajar bagaimana kegagalan perpindahan ibu kota salah satunya karena staf yang sulit digerakkan untuk pindah," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam acara Rakornas Persiapan Pengadaan ASN 2024, di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Karena itu, Anas mengatakan pemerintah menyiapkan formasi khusus dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024. Formasi itu ditunjukkan untuk pengadaan 225.000 ribu Pegawai Negeri Sipil yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara.
Dia menjelaskan perekrutan dalam jumlah besar itu merupakan antisipasi pemerintah, jika para PNS emoh dipindah ke IKN. Dia berharap keberadaan PNS tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat maupun Otorita IKN.
"Salah satu antisipasinya adalah rekrutmen dalam jumlah besar, oleh karena itu kami harap ini bisa dipergunakan dengan baik oleh seluruh Kementerian, lembaga, pemerintah pusat maupun OIKN," ujar Anas.
Adapun pemerintah secara total membuka lowongan untuk 2,3 juta orang dalam CASN 2024. Formasi yang dibuka adalah CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari total formasi CPNS yang dibuka inilah, sebanyak 225 ribu direkrut untuk penempatan di IKN.
Pemerintah memberikan sejumlah syarat untuk formasi khusus IKN ini. Beberapa syarat di antaranya fresh graduate atau baru lulus kuliah dan melek teknologi digital.
Anas mengatakan pemerintah juga sedang mengkaji menyiapkan formasi khusus bagi putra-putri asli IKN. "Sehingga ini akan jadi bagian untuk mendorong pemerataan dan keadilan dan afirmasi ini diberikan juga oleh presiden untuk formasi di Papua," kata dia.
(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Buka Lowongan 225.000 ASN Buat IKN, Ini Syaratnya