
AS-Inggris Serbu Bandara Yaman, Balas Aksi Houthi di Laut Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan udara di bandara kota Hodeidah di Yaman barat, sehari setelah Houthi melancarkan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Houthi meluncurkan rudal balistik jarak dekat ke kapal perusak angkatan laut AS pada Selasa (12/3/2024), yang terbaru dari serangkaian serangan rudal dan drone milisi yang menargetkan kapal komersial dan angkatan laut asing di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandab, dan Teluk Aden.
Menurut Komando Pusat AS, Houthi meluncurkan rudal tersebut dari wilayah yang mereka kendalikan di Yaman pada dini hari.
Rudal tersebut menargetkan USS Laboon di Laut Merah, tetapi tidak mengenai kapal tersebut atau menyebabkan kerusakan apa pun.
Militer AS mengatakan di X bahwa pasukannya dan kapal perang sekutu menghancurkan dua sistem udara tak berawak yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi yang menargetkan kapal-kapal AS, internasional, dan komersial di Laut Merah.
"Ditentukan bahwa senjata-senjata ini merupakan ancaman besar bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS. Tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman bagi Angkatan Laut AS dan kapal dagang," kata CENTCOM, sebagaimana dikutip Arab News, Kamis (14/3/2024).
Sejak November, Houthi yang didukung Iran telah meluncurkan ratusan drone, rudal, dan kapal yang dikendalikan dari jarak jauh ke kapal komersial dan angkatan laut di perairan internasional di lepas pantai Yaman, mengeklaim bahwa tindakan mereka adalah solidaritas terhadap Palestina.
AS dan Inggris, didukung oleh negara-negara lain, melancarkan puluhan serangan terhadap sasaran militer di Sanaa, Saada, Taiz, dan wilayah lain yang dikuasai Houthi, menghantam peluncur dan depot rudal dan drone, lokasi radar, dan infrastruktur militer lainnya.
Meskipun ada serangan udara dan permohonan deeskalasi di Laut Merah, Kementerian Luar Negeri Houthi pada Rabu memperbarui ancamannya untuk meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal AS, Inggris, dan Israel, serta kapal-kapal yang menuju Israel, jika Israel melancarkan serangan. serangan militer baru di Gaza.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelompok Houthi Yaman Ngamuk, Incar Kapal Rute Israel
