
Video:Ramadan, Waspada Inflasi Naik & Konsumsi Kelas Menengah Tertekan
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) memperingatkan adanya potensi kenaikan harga sejumlah bahan pangan di bulan Ramadan dan bisa memicu kenaikan inflasi pada bulan Maret dan April 2024.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan kenaikan inflasi biasa terjadi di bulan Ramadan atau cyclical inflation seiring dengan lonjakan permintaan makanan dan minuman. pada tahun 2024, ancaman inflasi juga didorong kenaikan harga pangan global imbas gangguan rantai pasok dan El Nino.
Sementara daya beli terindikasi adanya penurunan konsumsi kelompok menengah yang mulai makan tabungan sementara kelas bawah masih terbantu bansos.
Mengamini analisa Andry Asmoro, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan sektor makanan dan minuman merasakan dampak kenaikan inflasi imbas gangguan logistik global di masa Ramadan. Namun demikian, tertahannya daya beli membuat industri mamin tidak berani menaikkan harga agar omset tidak menurun.
Seperti apa dampak Ramadan ke inflasi di tengah tekanan global? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dengan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 13/03/2024)
-
1.
-
2.
-
3.