Laut Merah Makin Parah, Houthi Tingkatkan Serangan Selama Ramadan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Houthi dari Yaman memperingatkan bahwa serangan di Laut Merah tidak ada mereda, bahkan meningkat selama bulan suci Ramadan. Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara militer Houthi Yahya Sarea.
"Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan bahwa, dengan pertolongan Tuhan, aksi militer mereka akan diperluas sepanjang Ramadan, bulan jihad untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan saudara-saudara mujahidin kita di Gaza," kata Sarea dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dikutip Arab News pada Rabu (13/3/2024).
Beberapa hari sebelum dimulainya bulan Ramadan, tepatnya pada Senin (11/3/2024), Komando Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengatakan pihaknya melakukan enam serangan di Yaman.
Serangan ini menghancurkan sebuah kapal bawah air tak berawak dan 18 rudal anti-kapal yang telah disiapkan oleh milisi Houthi Yaman untuk diluncurkan ke kapal-kapal AS dan internasional di Laut Merah.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 08:50 hingga 12:50 waktu setempat, CENTCOM menyebut Houthi telah meluncurkan dua rudal ke Pinocchio, sebuah kapal milik Singapura dan berbendera Liberia. Namun rudal tersebut gagal mengenai kapal dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.
Sarea mengeklaim Pinokio adalah milik AS dan rudal mereka "tepat" menargetkan kapal tersebut. Ia juga berjanji untuk mengintensifkan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandab, dan Teluk Aden selama Ramadan berlangsung.
Media Houthi juga mengatakan bahwa AS dan Inggris melakukan lima serangan di provinsi utara Saada pada Senin, namun tidak memberikan target spesifik.
Sejak November, kelompok Houthi yang didukung Iran telah menyerang kapal-kapal komersial dan militer di perairan internasional di lepas pantai Yaman, mengklaim tindakan ini sebagai dukungan kepada warga Palestina dan berusaha memaksa Israel untuk mengakhiri serangannya di Gaza.
Pekan lalu, pemimpin milisi Houthi Abdul Malik Al-Houthi mengatakan kelompoknya telah meluncurkan lebih dari 400 drone dan rudal terhadap lebih dari 60 kapal sejak awal operasi mereka.
(luc/luc)