FOTO Internasional

Detik-Detik Roket Jepang Meledak & Pecah Berkeping-keping

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 14/03/2024 02:30 WIB

Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024) waktu setempat.

1/5 Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024). (via REUTERS/KYODO)

Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024) waktu setempat. (via REUTERS/KYODO)

2/5 Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024). (via REUTERS/KYODO)

Roket buatan perusahaan Jepang meledak setelah peluncuran dengan stasiun penyiaran NHK. (via REUTERS/KYODO)

3/5 Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024). (via REUTERS/KYODO)

Startup berbasis di Tokyo, Space One, berambisi menjadi perusahaan swasta Jepang pertama yang berhasil menempatkan satelit ke dalam orbit. Roket Kairos berbahan bakar padat berukuran 18 meter buatan mereka melesat dari landasan peluncuran milik startup tersebut di prefektur Wakayama di Jepang barat, membawa satelit uji pemerintah kecil. (via REUTERS/KYODO)

4/5 Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024). (via REUTERS/KYODO)

Tetapi beberapa detik setelah peluncuran asap mengepul ke udara, roket tersebut meledak menjadi bola api, dengan asap hitam memenuhi area landasan peluncuran. Roket pun pecah berkeping-keping. (via REUTERS/KYODO)

5/5 Roket Kairos kecil berbahan bakar padat milik Space One Jepang meledak tak lama setelah diluncurkan pada Rabu (13/3/2024). (via REUTERS/KYODO)

Kegagalan ini merupakan pukulan bagi upaya Jepang untuk memasuki pasar peluncuran satelit yang berpotensi menguntungkan. Pemerintah ingin menilai apakah mereka dapat dengan cepat meluncurkan satelit kecil sementara satelit mata-mata yang ada bermasalah. Kairos diharapkan dapat menempatkan satelit ke dalam orbit sekitar 51 menit setelah peluncuran. (via REUTERS/KYODO)