WIKA & BRIN Tanam 29 Spesies Pohon Langka di Wikasatrian

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
09 March 2024 16:42
WIKA
Foto: dok WIKA

Jakarta, CNBC Indonesia - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi melakukan penanaman 29 spesies pohon langka endemik di area hutan Wikasatrian.

Di antara pohon yang ditanam, terdapat spesies Nenga Gajah J. Dransf atau Pinang Gajah yang berasal dari Pulau Sumatera dan Bombax Ceiba atau Randu Alas yang merupakan tanaman endemik Bali.

Selama ini, hutan seluas 14 hektar yang dikelola oleh Wikasatrian menjadi rumah bagi 703 jenis flora dan fauna. Termasuk 26 spesies flora endemik Jawa Barat yang dibiarkan tumbuh dan berkembang secara alami dengan potensi pengurangan karbon sebesar 800 ton CO2 per tahun.

Direktur Human Capital Management WIKA Hadjar Seti Adji menyampaikan bahwa penanaman pohon langka endemik ini semakin menambah keanekaragaman hayati di Wikasatrian. Hal ini juga menegaskan posisi Wikasatrian sebagai pusat pelatihan kepemimpinan yang mengedepankan kearifan lokal sekaligus mempraktekan prinsip-prinsip keberlanjutan.

"WIKA menyadari bahwa untuk dapat menciptakan bisnis secara berkelanjutan, patut bertumpu pada penerapan ESG. Pelestarian hayati di kawasan ini yang semula hanya didasarkan pada niat baik dan kepedulian terhadap alam, justru kemudian menjadi suatu nilai tambah. WIKA telah menjadikan Wikasatrian sebagai representasi implementasi nilai ESG di perusahaan sehingga target menjadi pioneer sekaligus terdepan dalam penerapan ESG di sektor konstruksi dapat diwujudkan. Dengan sendirinya, WIKA menjadi lebih siap untuk menyambut tren pembangunan berbasis ESG di masa depan," lanjut Hadjar dikutip dari siaran pers, Sabtu (9/3/2024).

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobotani BRIN Kusuma Dewi Sri Yulita mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan WIKA menyediakan sebagian areanya menjadi konservasi eksitu sekaligus area penelitian untuk BRIN.

Yulita melanjutkan bahwa WIKA memiliki komitmen terhadap pelestarian alam. Dengan demikian diyakini juga alam akan memberikan jasa yang baik kepada WIKA.

"Jadi saya pikir semoga ini terus berlanjut, kerja samanya juga sinergis. Ini merupakan laboratorium hidup yang paling dekat dari BRIN secara eksitu dan masih nature," ujar Yulita

Sebagai informasi, penanaman pohon langka endemik ini menjadi salah satu program utama keberlanjutan dalam memperingati Dirgahayu ke-64 WIKA.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sungai Wulan Jebol, WIKA Sukses Tutup 2 Titik Tanggul dalam 3 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular