Kru Batik Air BTK6723 Digrounded Buntut Insiden Pilot-Kopilot Tidur

Jakarta, CNBC Indonesia - Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Kristi Endah Murni mengungkapkan, pihaknya telah mengeluarkan teguran keras kepada maskapai Batik Air. Buntut insiden pilot dan kopilot tidur saat penerbangan pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV rute Kendari-Jakarta.

Tak hanya itu, menurut Kristi, kru BTK6723 telah di-grounded sesuai SOP internal untuk investigasi lebih lanjut dan Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang menangani Resolusi of Safety Issue (RSI).

Hal itu untuk menemukan akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus ini kepada operator penerbangan dan pengawasnya.

Selanjutnya, akan dilakukan investigasi khusus terkait insiden tersebut.

"Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2024).

"Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap Night Flight operation di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risiko atas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan," tegas Kristi.

Baca: Terungkap! Ini Penyebab Pilot Batik Air Tidur di Penerbangan KDI-CKG

Mengutip Laporan Investigasi Penerbangan di laman KNKT, dikutip Sabtu (9/3/2024), pilot dan kopilot ditugaskan untuk terbang dari Jakarta-Kendari pulang dan pergi menggunakan Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.

KNKT tidak menyebutkan nama pilot dan kopilot tersebut, tetapi melaporkan bahwa mereka adalah warga negara Indonesia berusia 32 tahun dan 28 tahun. Pilot tercatat memiliki lisensi ATPL dan mengantongi 6.304 jam terbang. Sementara kopilot mempunyai 1.665 jam terbang.

Dalam tindakan keselamatan yang ditandatangani Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, KNKT menyampaikan Safety Notice pada 7 Februari 2024 kepada seluruh pilot dan pramugari agar meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi, memeriksa kabin dan kokpit sesuai prosedur, mengatur waktu istirahat yang cukup sebelum tugas, dan memastikan kebugaran pribadi.

"KNKT merekomendasikan Batik Air Indonesia untuk menyusun prosedur rinci dalam melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan bahwa pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan baik," tulis KNKT.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penerbangan Batik Air Kendari-Jakarta Ditinggal Tidur Pilot & Kopilot