
Menteri Jokowi Ini Kritik Subsidi Pupuk, Minta Dievaluasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta agar kebijakan subsidi pupuk dievaluasi. Menurutnya, subsidi pupuk tidak memberikan jaminan produksi, dan pupuk kerap kali sulit didapatkan oleh para petani.
"Subsidi pupuk itu memang harus dievaluasi. Karena kenyataannya kan (subsidi pupuk) tidak memberikan jaminan produksi, apalagi pupuk itu sering juga sulit didapatkan petani," kata Teten saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, subsidi pada pupuk belum tentu menghasilkan padi dan/atau jagung. Namun, jika anggaran subsidinya dipindahkan untuk menjamin harga yang baik dan menjamin pasar bagi produk petani, maka sudah dapat dipastikan subsidi itu mendorong produktivitas.
![]() Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki minta subsidi pupuk dievaluasi. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
"Dari pengalaman kami waktu di Ciwidey, saya sampaikan ke bapak Presiden (Joko Widodo), pak ini perlu biaya besar, tapi artinya bisa kita alihkan subsidi pupuk itu menjadi free financing, untuk membeli produk panennya. Ini bisa menjadi produk kita, bisa menjamin untuk kepentingan pemerintah, ketahanan pangan" ucapnya.
Lebih lanjut, Teten menyebut kondisi pertanian di Indonesia saat ini banyak dikuasai oleh para tengkulak atau pengepul, sehingga menurutnya kebijakan subsidi pupuk perlu dievaluasi, dan dipindahkan subsidinya menjadi model free financing untuk menjamin kepastian market.
"Jadi bisa saja subsidi pupuk itu dipindahin, subsidi pupuk kan sekitar Rp 40 triliun, nah bisa dipindahin subsidinya menjadi untuk menjamin kepastian market," tukas dia.
Sebelumnya, Teten menyoroti sistem subsidi pertanian di Indonesia. Menurutnya, sistem subsidi pertanian di Indonesia berbeda dengan kebijakan di India dan Amerika Serikat (AS).
"Subsidi untuk pertanian di Indonesia itu kan berbeda dengan yang di India dan AS. Subsidi itu subsidi pupuk. Masalahnya, pupuknya suka hilang saat waktu dibutuhkan petani," kata Teten dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Untuk itu, kata Teten, petani membutuhkan dukungan, tak hanya dari segi pembiayaan tapi terciptanya ekosistem yang pada akhirnya memberikan jaminan akses pembiayaan bagi petani.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendadak Teten Sorot Subsidi Pupuk: Suka Hilang Saat Dibutuhkan Petani