Terkuak! PTBA Jajaki Perusahaan China Ini Buat Garap Proyek Gasifikasi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 March 2024 13:00
PTBA telah mengoperasikan 7 unit Shovel Listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik.
Foto: PTBA telah mengoperasikan 7 unit Shovel Listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik (Dok PTBA)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan China untuk kelanjutan proyek hilirisasi batu bara di dalam negeri. Hal tersebut seiring hengkangnya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Air Products and Chemicals Inc dari proyek tersebut.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, ada beberapa calon mitra potensial asal China untuk melanjutkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Namun, perusahaan yang cukup serius dalam mengerjakan proyek ini salah satunya adalah East China Engineering Science and Technology Co.,Ltd.

"Dari beberapa perusahaan China yang paling serius itu namanya East China Engineering Science and Technology Co.,Ltd. Itu yang sekarang ini yang paling serius yang kami jajaki untuk masalah DME, di samping kami berbicara mengenai keekonomian," ungkap Arsal dalam Konferensi Pers, Jumat (8/3/2024).

Arsal menegaskan, pihaknya masih akan tetap berkomitmen melanjutkan proyek ini sekalipun Air Products and Chemicals hengkang. Bahkan, nantinya perusahaan tidak hanya berfokus pada proyek gasifikasi batu bara menjadi DME saja.

"Kami akan melakukan penjajakan ini kami fokus juga tak hanya DME, kami juga fokus turunan lainnya etanol metanol kami juga sedang melakukan kajian," tambahnya.

Sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Suswantono menyatakan bahwa untuk mendukung hilirisasi batubara, pemerintah menyediakan tiga insentif bagi perusahaan yang berkomitmen untuk melakukan hilirisasi batu bara.

Insentif itu di antaranya: Pertama, pengurangan tarif royalti batu bara khusus untuk gasifikasi batu bara hingga 0%. Kedua, pengaturan harga batu bara khusus untuk meningkatkan nilai tambah (gasifikasi) yang dilaksanakan di mulut tambang.

"Insentif ketiga ialah masa berlaku Izin Usaha Pertambangan batu bara yang dikhususkan pada batu bara untuk gasifikasi diberikan sesuai dengan umur ekonomis industri gasifikasi batu bara," terang Bambang seperti dikutip dari website resmi Kementerian ESDM, Jumat (29/8/2023).

Seperti diketahui, program hilirisasi batu bara yang digencarkan Presiden Jokowi hingga kini tak kunjung jalan. Terlebih, ketika perusahaan petrokimia asal AS, yakni Air Products and Chemicals Inc, mundur dari dua proyek gasifikasi batu bara di Indonesia.

Padahal, Presiden Jokowi membanggakan proyek gasifikasi batu bara ini karena bisa menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional, dan pada akhirnya bisa menghemat devisa negara.


(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Cabut, RI Rayu China Lanjutkan Proyek Kebanggaan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular