Cerita Sri Mulyani, RI Sampai Bikin Kaget Menteri Negara Maju
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam beberapa waktu terakhir bertemu dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 di Brasil.
Diceritakan Sri Mulyani, banyak negara kagum dan memuji kinerja perekonomian Indonesia.
"Dalam berbagai percakapan dengan rating agency maupun kolega saya dari para menteri-menteri G20," ujarnya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
"Mereka melihat bahwa Indonesia a head the curve dari sisi fiskal consolidationnya pendapatan negara, belanja dan berbagai upaya reformasi yang dilakukan untuk menyehatkan dan perkuat APBN," terang Sri Mulyani.
Pada akhir 2023, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hanya sebesar 1,65% terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini jauh lebih kecil dari yang diasumsikan sebelumnya. Bahkan, lebih kecil dibandingkan masa pandemi pada 2020 yang sempat meningkat di atas 6%.
Keseimbangan primer Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mengalami surplus sebesar Rp 92 triliun. Kinerja keseimbangan primer ini dicapai di tengah kondisi tekanan yang luar biasa.
Jika dibandingkan keseimbangan primer yang defisit Rp 74,1 triliun pada 2022, maka pembalikannya mencapai lebih dari Rp 166 triliun pada 2023. Menurut Sri Mulyani, ini merupakan pencapaian yang luar biasa.
"Defisit bisa terus ditekan sehingga keseimbangan primer kita surplus Rp 92 triliun dan ini ahead the curve dan merupakan primary balance surplus pertama dalam 12 tahun (2012) terakhir," ujar Sri Mulyani.
Meski APBN pada posisi konsolidasi, pertumbuhan ekonomi masih mampu dijaga tinggi. Dalam dua tahun terakhir ekonomi dalam negeri berhasil tumbuh sekitar 5% dib tengah banyak negara alami pelemahan bahkan kejatuhan ekonomi.
"APBN bisa kembali pulih pada saat ekonominya tetap bisa bertahan artinya pemulihan APBN tidak mengorbankan kinerja perekonomian kita," pungkasnya.
(rsa/mij)