Batal ke RI, Tesla Jajaki Investasi Bangun Pabrik di Thailand
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat Tesla kemungkinan bakal membangun pabrik di Thailand ketimbang di Indonesia.
Dilansir Reuters, pejabat Thailand saat ini tengah ada pembicaraan antara Tesla dengan pemerintah Thailand untuk membangun fasilitas produksi potensial, pihak Tesla bahkan telah melakukan survei lokasi akhir tahun lalu.
"Pemerintah Thailand telah menawarkan Tesla 100% energi ramah lingkungan untuk menjalankan fasilitas yang dapat memproduksi kendaraan listrik atau baterai," kata seorang pejabat dari kantor Perdana Menteri Thailand, Supakorn Congsomjit kepada wartawan, dikutip Kamis (7/4/24)
Thailand adalah produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara, dan mempunyai ambisi untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik utama di wilayah tersebut.
Selain Tesla, negara ini telah menarik lebih dari $1,44 miliar komitmen investasi dari produsen kendaraan listrik China.
Padahal, sebelumnya Tesla melakukan komunikasi dengan Indonesia setidaknya sejak 2020 atau 4 tahun lalu untuk membahas potensi investasi pabrikan tersebut di Indonesia. Namun, rencana investasi Tesla di Indonesia hingga kini belum ada kepastian. Tesla kemudian malah memutuskan membangun kantor dan jaringan pelayanan di Malaysia.
Pemerintah bahkan beberapa kali menyebut komunikasi dan negosiasi dengan Tesla berjalan baik dan menunjukkan kemajuan. Hingga kemudian pada kisaran September 2023 lalu, kabar rencana Tesla berinvestasi di Indonesia diakui telah kandas alias batal.
"Namanya juga orang dagang, dia pergi ke Malaysia, dia pergi ke Thailand, saya pikir kalau dia bisa masuk ke sini Alhamdulillah. Tapi kita juga jangan terbius, kalau Tesla nggak bisa masuk end of the world, dia juga belum tentu sustain kalau nggak punya baterai," kata Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusuma, dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, Agustus 2023 lalu.
(dce)