Jokowi Happy! Kredit Ultra Mikro Meningkat Tajam hingga Rp 244 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan perkembangan jumlah nasabah setelah adanya pembentukan holding ultra mikro yang mengabungkan tiga entitas, BRI, PNM dan Pegadaian.
Jokowi mengatakan nasabah ultra mikro (UMi) yang tadinya hanya 8,2 juta nasabah dan nasabah Mekaar telah mencapai 15,2 juta. Padahal, Jokowi mengatakan nasabah Mekaar pada 2015 hanya mencapai 400.000 nasabah. Jokowi menilai pertumbuhan ini tidak kecil.
Jokowi lalu membandingkan jumlah nasabah Ultra Mikro (UMi) BRI dengan Grameen Bank yang hanya 6,5 juta. Dengan jumlah 6,5 juta saja, Muhammad Yunus pemilik Grameen Bank mendapatkan nobel.
"Ini harusnya Pak Dirut BRI Sunarso dapat nobel," kata Jokowi dalam BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).
Bahkan, Jokowi mengapresiasi pertumbuhan pembiayaan UMKM yang telah mencapai Rp 244 triliun. Sebelumnya, kredit hanya Rp 800 miliar pada 2015.
"Kemudian masuk ke Rp 244 triliun itu angka lompatan yang besar sekali," tegasnya.
Jokowi juga memuji BRI mampu mengelola 740 ribu warung BRILink atau agen BRILink dengan jumlah transaksi setiap tahun Rp 1.400 triliun.
"Bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun tadi Pak Dirut sampaikan Rp 1.400 triliun. Ngurusi urusi yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir, diurusi oleh bank ritel oleh mana-mana sekarang diambil alih oleh BRI, ini yang harus diapresiasi," ungkap Jokowi.
(haa/haa)