Di KTT ASEAN-Australia, Jokowi: Hentikan Genosida di Gaza Palestina!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali menyuarakan gencatan senjata atas perang yang terjadi di Gaza, Palestina. Hal itu diungkapkan kepala negara dalam sesi retreat KTT - ASEAN - Australia.
Pada sesi itu, isu geopolitik menjadi pembahasan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi memberikan pernyataan mengenai pentingnya ASEAN dan Australia untuk terus menghormati hukum internasional, dan tidak boleh ada negara yang berada di atas hukum.
Hal pertama yang disampaikan mengenai rules based order yang harus ditegakkan tanpa standar ganda.
Kedua kolaborasi dan kerja sama inklusif antarnegara. Seperti Australia yang diharapkan bisa menjadi jembatan kerja sama antara ASEAN dengan PIF (Pacific Island Forum) dan IORA (Indian Ocean Rim Association).
"Hal ketiga yang disampaikan presiden adalah solidaritas terhadap Palestina dan seruan untuk hentikan genosida di Gaza," kata saat memberikan keterangan pers, Rabu (6/3/2024).
Retno menjelaskan, Jokowi menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA (United Nation Relief and Works Agency For Palestine Refugees In near East). Selain itu, menurut Retno, presiden juga menekankan pentingnya two state solution.
Saat ini, perang antara Israel dan Hamas masih terus berlangsung di Gaza Palestina. Kabar terakhir negosiasi dengan Hamas mengenai gencatan senjata dilaporkan gagal mencapai terobosan.
Laporan Al Jazeera pada Selasa (5/3/2024) mengatakan putaran terakhir perundingan di Kairo, Mesir, berakhir dan terhenti, serta tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Israel mengatakan mereka menunggu tanggapan Hamas, sementara Hamas mengatakan mereka menunggu tanggapan Israel," kata laporan tersebut.
"Mediator yang berada di tengah-tengah berusaha menjembatani kesenjangan ini dengan mencoba menemukan solusi antara kedua belah pihak, namun tampaknya ada masalah yang tidak dapat diselesaikan."
(miq/miq)