FOTO Internasional

Banjir Kritikan, AS Rilis Video Bagi Bantuan Makanan ke Gaza

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 06/03/2024 17:35 WIB

Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan makanan ke Gaza melalui udara. Namun tindakan ini dikritik oleh kelompok bantuan.

1/5 U.S. Air Force drops humanitarian aid for Gaza residents, in this screengrab from a video released on March 5, 2024. US Central Command via X/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY

Departemen Pertahanan AS merilis video pada Selasa (5 Maret) yang menunjukkan penerbang AS melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. (US Central Command via X/Handout via REUTERS)

2/5 U.S. Air Force drops humanitarian aid for Gaza residents, in this screengrab from a video released on March 5, 2024. US Central Command via X/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY

Dilansir Reuters, Departemen Pertahanan mengatakan operasi itu dilakukan bekerja sama dengan Yordania. US Central Command via X/Handout via REUTERS

3/5 U.S. Air Force drops humanitarian aid for Gaza residents, in this screengrab from a video released on March 5, 2024. US Central Command via X/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY

Menurut Departemen Pertahanan, bantuan yang diberikan termasuk 60 bungkus makanan, yang dapat menyediakan lebih dari 36.800 makanan bagi warga sipil. US Central Command via X/Handout via REUTERS

4/5 U.S. Air Force drops humanitarian aid for Gaza residents, in this screengrab from a video released on March 5, 2024. US Central Command via X/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY

Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan makanan ke Gaza melalui udara. Namun tindakan ini dikritik oleh kelompok bantuan lantaran rencana Washington disebut tidak efisien. US Central Command via X/Handout via REUTERS

5/5 U.S. Air Force drops humanitarian aid for Gaza residents, in this screengrab from a video released on March 5, 2024. US Central Command via X/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY

Langkah Amerika ini dikritik karena tidak efisien dan hanya merupakan langkah hubungan masyarakat oleh anggota organisasi bantuan internasional. "Penerjunan udara ini bersifat simbolis dan dirancang sedemikian rupa untuk menenangkan pangkalan domestik," kata Dave Harden, mantan direktur USAID untuk Tepi Barat. "Yang perlu dilakukan adalah lebih banyak [pembukaan] penyeberangan dan lebih banyak truk yang masuk setiap hari." US Central Command via X/Handout via REUTERS