Belum Optimal, Pembangunan PLTS Atap Baru 140 Mega Watt

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 March 2024 11:35
PLTS Atap Braja Mukti Cakra (BMC). (Dok BMC)
Foto: PLTS Atap Braja Mukti Cakra (BMC). (Dok BMC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap hingga Desember 2023 baru mencapai 140 Mega Watt (MW). Angka ini masih jauh dari target kapasitas terpasang sebesar 3,6 GW pada 2025.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman P. Hutajulu mengatakan sejak tahun 2018, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM tentang PLTS Atap untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam penyediaan energi bersih.

Namun ia menyadari bahwa realisasi dari pengembangan PLTS Atap masih 140 MW. Karena itu ia berharap terdapat percepatan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.



"Capaian pengembangan PLTS Atap hingga Desember 2023 baru mencapai 140 MW, sehingga perlu dilakukan percepatan pengembangan PLTS Atap," kata Jisman dalam acara Sosialisasi Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 tentang PLTS Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang IUPTLU, Selasa (5/3/2024).

Menurut dia, pemerintah terus melakukan optimalisasi pemanfaatan energi surya melalui PLTS Atap. Pasalnya, pengembangan PLTS Atap sangat penting dan melibatkan partisipasi Masyarakat luas.

Jisman menilai pemanfaatan PLTS Atap dapat memberikan manfaat seperti mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Sehingga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, lalu menghemat listrik di siang hari.

"Dan dapat mengedukasi langsung masyarakat tentang energi terbarukan. Memasang PLTS Atap merupakan langkah cerdas untuk masa depan berkelanjutan dan hemat energi," katanya.


(ven/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Akhirnya Sepakat! Listrik dari PLTS Atap Gak Bisa Dijual ke PLN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular