Menperin Bantah Deindustrialisasi, Minta Harga Gas US$ 6 Diperluas

Damiana, CNBC Indonesia
01 March 2024 18:40
Menperin Agus Gumiwang. (Dok: Kemenperin)
Foto: Menperin Agus Gumiwang. (Dok: Kemenperin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri di dalam negeri tidak sedang mengalami deindustrialisasi. Buktinya, kata dia, sektor ini mencetak Purchasing Managers' Index (PMI) di fase ekspansi selama 30 bulan beruntun.

Dia mengatakan, produktivitas industri manufaktur nasional menunjukkan geliat positif. Kenaikan produksi meningkat didorong permintaan baru, khsusunya pasar domestik.

"Kami sangat mengapresiasi pelaku industri manufaktur di Indonesia yang masih memiliki kepercayaan tinggi dalam menjalankan usahanya secara impresif di tengah situasi ekonomi dan politik global yang belum stabil," kata Agus dalam keterangan resmi, Jumat (1/3/2024).

"Data yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan capaian PMI Manufaktur Indonesia tetap berada dalam fase ekspansi pada Februari 2024 sebesar 52,7," tambahnya.

Untuk itu, imbuh dia, diperlukan kebijakan yang mendukung kinerja positif tersebut.

"Ekonomi nasional saat ini masih cukup tangguh, meski negara-negara maju sedang mengalami resesi, seperti Jepang dan Inggris. Penguatan ekonomi sejalan dengan kinerja positif industri manufaktur yang menjadi kontributor paling besar terhadap PDB nasional," sebutnya.

"Karena itu perlu perhatian lebih untuk meningkatkan performa sektor industri manufaktur melalui kebijakan-kebijakan yang strategis," cetus Agus.

Kebijakan tersebut, lanjutnya terkait pemberlakuan harga gas bumi tertentu (HGBT) dapat dimanfaatkan sektor industri secara lebih luas.

"HGBT US$6 per million british thermal unit (MMBtu) saat ini hanya menyasar di tujuh sektor industri," katanya.

Ketujuh sektor tersebut adalah industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Dia berharap semua sektor industri bisa mendapatkan harga gas yang kompetitif.

""Kalau di kantor kami sih, no one left behind, semua kita usulkan. Karena pada dasarnya kan kenapa tujuh? Itu strategi di awalnya. Namun, pada dasarnya Kementerian Perindustrian membina semua industri, bukan cuma tujuh sektor saja," tukasnya.

"Sebab, terdapat 24 subsektor industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku dan pendukung dalam proses produksinya. Saya minta perluasan karena itu yang kita inginkan, dan harga gas menjadi kunci bagi daya saing produk industri kita sehingga bisa bernilai tambah tinggi," kata Agus.

Dia menambahkan, kebijakan harga gas murah menjadi instrumen daya tarik investasi asing dan domestik, khususnya ke sektor industri.

"Jadi, kami memandang bahwa penting untuk keberlanjutan kebijakan HGBT ini karena memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian nasional," ujarnya.

"Jika penerapan kebijakan strategis tersebut berjalan baik dan tepat sasaran, kinerja industri manufaktur nasional akan semakin gemilang. Hal ini juga tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2024 mencapai 52,56 atau meningkat 0,21 poin dibandingkan Januari 2024," paparnya.

Dia menuturkan, ekspor produk industri nonmigas tahun 2023 menyumbang 72,24% terhadap nilai ekspor Indonesia. Realisasi investasi sektor industri mampu menembus Rp3.031,85 triliun selama satu dekade. Dan hingga saat ini tenaga kerja di industri tercatat sebanyak 19,29 juta orang atau naik 23,5% dibandingkan tahun
2014.

"Pada periode 2014 hingga 2022, rata-rata pertumbuhan PDB industri manufaktur Indonesia mencapai 3,44%, lebih tinggi dari pertumbuhan dunia maupun OECD (data World Bank), dengan kontribusi mencapai 19,9%. Selanjutnya, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia tahun 2021 yang mencapai US$288 miliar (data UNStats), menunjukkan Indonesia merupakan salah satu power house manufaktur dunia," paparnya.

"Indikator-indikator di atas sejalan dengan PMI manufaktur yang terus ekspansi selama 30 bulan berturut-turut. Sekaligus menunjukkan bahwa sektor manufaktur terus tumbuh dan dan tidak sedang mengalami deindustrialisasi," pungkas Agus.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manufaktur Raup Investasi Rp3.031 T, Hilirisasi Jokowi Berhasil?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular