
Detik-Detik Israel Tembaki Ratusan Warga Gaza saat Antre Truk Makanan
Potret pasukan Israel menembaki warga Gaza, kantong Palestina, yang menyerbu truk makanan saat bantuan diberikan, Kamis waktu setempat.

Foto ini dirilis militer Israel (IDF). Terlihat detik-detik saat warga Gaza menyerbu truk bantuan berupa makanan. Momen ini sebelumnya dilaporkan sebagai serangan baru yang dilakukan Israel. Di mana, tentaranya menembaki warga yang tengah mengantre makanan dengan klaim ada indikasi bahaya. (Aline MANOUKIAN / Israeli Army / AFP)

Dalam update Kementerian Kesehatan Gaza, Jumat (1/3/2024), setidaknya 112 orang tewas dan 750 luka-luka dalam penembakan Israel itu. Ini mebambah total jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel ke kantong yang dikelola Hamas tersebut, setelah sebelumnya kemarin resmi mencapai 30.000 jiwa.
(IDF via AP)

Mengutip AFP dari sumber, Israek memberondong warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar hendak mendapatkan makanan dari konvoi 38 truk bantuan. Ini menyebabkan puluhan terluka, termasuk beberapa orang tertabrak truk. (IDF via AP)

Pada gambar lain yang dimuat laman yang sama, terlihat para pria membawa jenazah korban tewas dalam insiden dini hari itu. (AFP)

"Kami datang ke sini untuk mendapatkan bantuan," kata seorang warga Palestina kepada Quds News Network setelah serangan di Jalan al-Rashid, barat daya Kota Gaza, yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil. "Saya sudah menunggu sejak kemarin. Sekitar pukul 04.30 pagi ini, truk mulai lewat. Begitu kami mendekati truk bantuan, tank dan pesawat tempur Israel mulai menembaki kami seolah-olah itu adalah jebakan," kata pria tersebut lagi. (Israeli Army / AFP)

Ia pun memberi pesan ke negara-negara Arab. Menurutnya sebaiknya negara kawasan tak usah memberi bantuan jika akan membuat warga Gaza terbunuh.
"Kepada negara-negara Arab saya katakan, jika Anda ingin kami terbunuh, mengapa Anda mengirimkan bantuan? Jika ini terus berlanjut, kami tidak ingin ada bantuan sama sekali," katanya."Setiap konvoi yang datang berarti pembantaian lagi," tegasnya. (AP Photo/Tsafrir Abayov)